P R O L O G

74 15 4
                                    

Tak terasa 14 tahun aku disini,
Berdiam diri melupakan masa lalu,
Aku ingin kembali,
Bertemu mereka yang aku sayang,

Aku berharap bisa bertemu mereka,
Walau mereka tak mengenalku,
Setidaknya berikan aku kesempatan untuk melihat mereka.

Sahabat yang selalu ada,
Menemaniku dalam sedih dan susah,
Tak memandang fisik dan harta,
Hanya mereka yang memiliki ketulusan.

Aku rindu pada mereka,
Aku pastikan,
Aku akan kembali.

Anantasya Bulan Anggara


New York,
5 January 2019

***

Gadis itu menutup buku diary pink-nya, dan menyimpannya kembali didalam koper. Ia melihat jam yang terpampang ditembok kamarnya, kamar yang telah ditempatinya selama 14 tahun ini.

Ia menghela nafas pelan, mengambil kopernya dan beranjak dari kamar itu.

"Oma, Ara pergi dulu. Ara bakalan sering jenguk Oma kesini, jangan lupa makan yah, jaga kesehatan, jangan buat Ara khawatir." ujar gadis itu sambil menatap seorang wanita berkepala 4 yang tersenyum sedih melihat kepadanya.

"Oma nggak lupa kok, kamu disana juga jaga kesehatan, lagi pula kan Levin kesini buat jagain Oma. Maaf ya, Oma nggak bisa antar Ara ke bandara, Oma harus ke dokter dulu, hari ini ada jadwal periksa," balas wanita itu sendu, ia tidak rela jika cucu kesayangannya itu harus pergi, tapi ia juga tidak tega dengan ayah gadis itu untuk memintanya kembali.

Sudah 14 tahun sejak kejadian itu, ia tidak tega dengan ayah gadis itu, pasti ia juga rindu. Walaupun setiap 2 kali setahun ayah gadis itu kemari, pasti dia juga rindu.

"Iya Oma nggak papa, Ara berangkat dulu, sebentar lagi mau take off," ujar gadis itu, ia menatap oma-nya dan memeluknya.

"Ara bakal kangen Oma," ujarnya

"Oma juga,"

"Sudah kamu berangkat nanti ketinggalan," perintah oma-nya.

"Nggak mungkin lah, kan pake jet pribadi," ujar gadis itu terkekeh pelan.

"Ya udah Ara pamit, Assalamu'alaikum," kata gadis itu sambil mencium punggung tangan oma-nya dan pergi dengan perlahan.

"Waalaikumsalam,"

"Semoga setelah dia kembali tidak ada hal buruk yang terjadi lagi." batin omanya.

***

Seorang gadis kini telah sampai di Bandara  Internasional Jhon F. Kennedy, ia turun dari mobil Lamborghini Aventador-nya. Ia berjalan menyusuri bandara. Banyak sekali kata-kata pujian yang terlontar untuknya.
Bagaimana tidak. Anantasya Bulan Anggara, seorang gadis modis yang bekerja sebagai model di Amerika, anak dari pengusaha kaya, pemilik Gara's Company perusahaan terbesar nomor 2 se-Asia dan nomer 5 se-Amerika, siapa yang tidak tersanjung dengannya.

Ia berjalan hingga sampai di sebuah pintu untuk meninggalkan negara yang telah ditinggalinya selama 14 tahun ini.

"BULAN!" teriak seseorang di dekat pintu keluar menuju pesawat.

"Gila, gue tungguin lo dari tadi!" ujar seorang gadis dengan nada kesalnya.

"Sorry," balas Bulan, ia langsung pergi meninggalkan gadis yang menggerutu tidak jelas.

"Bulan tungguin!" teriak gadis itu. Gadis itu adalah sahabat Bulan, Lavender Lintang Mahendra, ia juga seorang model yang kebetulan satu agensi dengan Bulan, Lintang juga anak dari orang kaya. Ayahnya, Tara Mahendra, pemilik perusahaan Mahen Corp , perusahaan terbesar nomor 9 di Asia dan nomor 17 di Amerika.

Ia berencana untuk mengikuti Bulan pulang ke Indonesia, bukan tanpa alasan. 5 tahun lalu orang tuanya berencana menetap di Indonesia, namun Lintang tidak mau meniggalkan Bulan, hingga ia mendapat kesempatan ini.

Kini Bulan dan Lintang telah duduk di jet pribadi keluarga Anggara, Bulan langsung menuju kamarnya yang berada di jet itu. Sebelumnya ia telah memberi tahu Lintang untuk tidur di kamar sebelahnya.

"Good Bye New York. Hello Indonesia. Semoga ini yang terbaik," serunya dalam hati.





❦ ════ •⊰❂⊱• ════ ❦

  Hai! Gimana? Berbeda kan? Pastinya! Aku bakal ubah alurnya 90% berbeda. Intinya Ada Cinta di Angkasa akan berubah guys!

Semoga dengan berubahnya cerita ini, makin banyak yang baca, vote and Comment!

Sorry For Typo😅
Tapi, sedikitnya readers bukan penghalang buat aku tetep nulis kok!

SeeYouNextChap!

Salam,

oktazzaa_

[Publish: 11 Maret 2020]
[Revisi: 15 Mei 2020]

Bulan dan Bintang [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang