[r e s p o n] [s i b i l i t y]

142 15 2
                                    

{tanggung-jawab}

Sudah dari lama, suhu tubuh Caca naik turun, disertai dengan mual dan pusing. Perkembangan cinta Thariq dan Sajidah pun mulai membaik, baik Thariq, Caca, dan Sajidah sudah mulai merasakan ada yang beda diantara ketiganya. Sering kali Thariq tidur bersama Sajidah dan Caca bersama Qahtan. Caca juga mulai membiasakan diri untuk sedikit menjauh dari Thariq. Walau mungkin sangat susah untuk Caca sendiri.

Entah kenapa dari dua hari yang lalu, tubuh Caca lebih sering lemas, agak mual dan nafsu makannya jadi tidak terkontrol, ada kalanya Ia tak mood makan begitu pun sebaliknya. Kegiatan "gila" yang pernah dilakukan Thariq dan Caca pun tak hanya berlangsung sekali dua kali.

Pagi pagi buta Caca terbangun lalu lari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. Namun yang didapatinya hanya cairan bening dan selalu seperti itu.

"Oliq...." Caca mengetuk pintu kamar Sajidah dan Thariq ragu lalu menarik hoodie thariq pada bagian tangan nya (ngerti ga sii 😔)

(jadi caca tu pake hoodie thor yang jelas oversized kann, dia pake hoodienya trs narik bagian tangannya gitu loo biar tangannya caca ketutup)

Hampir lima menit Caca menunggu di depan kamar keduanya. Pada akhirnya Sajidah lah yang membukakan pintu.

"Kenapa, Ca ?" tanya nya.

"Thariq masih tidur ya ?" jawab Caca.

"Iya, tadi malem tidur nya agak larut, soalnya nge beresin skripsi yang sempet ketunda."

"Ooo.... Yaudah kalau gitu hehehe...."

"Muka kamu pucet banget loh Ca... Mau aku bangunin aja Thariq nya ?" tawar Sajidah.

"Gausah kak... Kasian kalau dibangunin lagi, dia susah tidur nantinya kalau udah bangun gini."

"Oke deh..."

Caca pun kembali ke kamar nya, mencari ponsel yang Ia taruh di nakas sebelah kasur. Mendial nomor Abangnya untuk minta dibelikan sesuatu.

phone talk

hallo ca....

abang dimana ?

dikamar...
kenapa hmm....

caca ganggu ga ?
abang baru mau tidur yaa ?

engga kok...
caca sakit ya ? mau di beliin apa ?

cuma pusing aja
boleh tolong kesini bawain buah naga ?

oke deh.... abang siap siap dulu yaa...
caca lanjut tidur lagi kalau masih ngantuk.

ya... ga sekarang banget juga kali...
masih jam berapa coba ?

biarin
biar princess ga bete nungguin

hehehe love you

mwuah

geli caca sumpah

phone talk end

Qahtan sedikit terusik dari tidur pulasnya. Menggerakkan badannya ke kiri dan ke kanan lalu bangun mencari keberadaan Abangnya.

"Aunty Caca... Where is bang Thoriq ?"

"Good morning baby..." Caca tak menggubris pertanyaan Qahtan, Ia hanya mengusap lembut rambut halus Qahtan.

second -thariq halilintar.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang