08. Berubah (2)

2.2K 92 7
                                    

INI LANJUTAN PART SEBELUMNYA YAA!

******

Menghindari Hujan bukan berarti
Tak mengharapkannya.
Mencintai Hujan, bukan lantas
harus membasahi diri dengan
tiap tetesannya.
Makna bersyukur tak sesempit itu,
Menafsirkan Cinta tak segampang itu.
~🕊🕊🕊~


******

Hari ini kedua sahabat halwah ingin menjenguk nya kerumah, tapi ia bingung, takut jika kedua sahabatnya itu datang kerumah dan bertemu kak haris. Halwah takut jika suaminya itu marah kepadanya, jadi lebih baik. Ia ngechat suaminya dan meminta izin apakah kedua sahabatnya itu boleh datang ke kerumah.

Me
Assalamu'alaikum, kak hari ini idho sama ara mau berkunjung kerumah, hmm apakah boleh?

Kak haris🍭
Wa'alaikumsalam, untuk hari ini saya mengijinkan nya, karena saya juga akan pulang malam, tapi tidak untuk hari lain!

Me

Makasih banyak kak

Ehh maaf kak gak sengaja
tepencet tadi,
sekali lagi maafin halwah kak

Halwah takut suaminya itu marah, karena ia tak sengaja tepencet emot love dan terkirim ke suaminya.

Ia juga tersenyum melihat kontak whatsApp suaminya, ia sengaja menambahi emot lolipop, supaya suaminya itu mencair dan berubah menjadi manis seperti lolipop, berharap gak papa kan? Karena seperti itu adalah doa secara tidak langsung bagi halwah. Berdoa agar suaminya itu berubah dan menghargainya sebagai istri.

Hufft ternyata suaminya itu hanya membaca nya saja, tidak ada niatan untuk membalas chat dari halwah. Dan halwahpun lebih memilih mandi, karena sekitar jam 5an sahabat nya itu akan datang kerumah.

Halwahpun sudah siap, dengan gamis rumahan dan jilbab langsungan, ia menuju ke dapur memasak untuk kedua sahabatnya itu.

Tak lama suara bel pun terdengar, karena pintunya ia kunci dari dalam, tadi bi sari ijin pulang kampung karena anak nya sedang sakit, jadi dia lebih memilih mengunci pintunya dari dalam daripada terjadi yang tidak-tidak kata halwah (Nauzubillah) , lagipula ia dan suaminya masing-masing memegang kunci rumah. Segera halwah berjalan ke arah pintu depan.

Pas halwah sudah membuka pintu nya, ia terkejut, ternyata bukan sahabatnya yang datang, melainkan suaminya dan kekasih nya. Halwah terdiam di dekat pintu. Ia belum siap ketemu dengan suaminya, apalagi suami nya itu sedang membawa kekasihnya kerumah, apalagi ia selalu teringat moment di mana suaminya itu menampar dirinya di depan wanita lain.

"Assalamu'alaikum, saya tadi lupa bawa kunci" ucap haris tiba-tiba membuyarkan lamunan halwah.

"Wa'alaikumsalam" jawab halwah. Ia terus menatap ke arah bawah, sungguh hatinya sangat sakit bila ia melihat wajah suaminya. Halwah juga malu menatap suaminya karena masalah chatan bersama suaminya itu yang ia salah kirim emot love.

"apakah kamu tak apa? Wajahmu pucat sekali, terus bekas tamparan mas haris juga terlihat jelas di wajahmu halwah" ucap mutia, dan membuat haris menatap ke arah wajah halwah.

Kesabaran Hati Seorang HalwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang