11. 🍃Sentuhan🍃

2.6K 113 17
                                    

Bismillah

Assalamu'alaikum...

Sepertinya Typo sudah menjadi bagian dari hidup saya:)

Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan santun ya✨

****

"Entah dia yang terlalu dingin, atau aku yang terlalu ingin"

~Halwah Inayah Aqiqah~

🌹🌹🌹

****

"Kamu kenapa sih tia, gak baik ngomong seperti itu ke halwah" ucap haris tegas.

"Loh emang kenyataannya begitu kan? Dia itu perempuan yang sudah bersuami, terus tinggal berdua aja sama mas, dia punya maruah yang harus di jaga mas" jawab mutia sarkas.

"Tapi kami tidak tinggal berdua, ada bi sari juga dirumah"

"sama aja masss! Seterah mas lah, oiya kapan mas mau kenalin aku sama bunda?"

Degg!!

Haris terdiam mendengar mutia yang tiba-tiba berbicara seperti itu.

"Kenapa diam mas?"

"iya nanti mas kenalin kok, sabar ya" ucap haris sambil mengelus lembut kepala mutia yang tertutup jilbab.

Mutia menganggapinya dengan tersenyum dan mengangguk ke arah haris.

"oiya sayang, aku ijin cuti selama 1 minggu, bunda nyuruh aku balik kekampung tempat nenek aku tinggal, nenek mas lagi sakit, jadi kita gak bisa ketemu dulu sementara, maaf kalau selama mas berada disana nanti jarang kabarin kamu, karena di sana itu jaringan nya susah " jelas haris dengan lembut.

" ishh kok lama betul sih, yaudah gapapa, hati-hati disana mas, kabari aku ya nanti, awas aja kalau enda!" mutia lalu memeluk haris erat. Harispun membalas pelukan mutia dengan erat pula.

"iyaa mas usahain kabari kamu"

"hmm belum apa-apa aku udah rindu mas"
Ucapan mutia itu membuat haris terkekeh pelan.

*****

Saat ini halwah berada dalam perpustakaan, iya sangat yakin pasti banyak sekali tugas yang akan menumpuk nantinya pas kuliah online. Jadi untuk jaga-jaga ia ingin mencari beberapa buku.

Setelah dapat buku yang ingin ia cari, halwah duduk di ujung dekat tangga, sengaja duduk di dekat situ karena berada pas depan kipas angin hehehe.

Tring! Suara hp halwah berbunyi menandakan ada pesan masuk ke hp nya.

Kak Haris🍭
Assalamu'alaikum, Plg sma saya.

Halwah mengerutkan kening nya, kok tiba-tiba suami nya itu baik sekali menawarkan tumpangan kepadanya.

Me

Wa'alaikumsalam, gak usah kak, halwah naik angkot aja.

Kak Haris🍭
Sma saya!

Me

Beneran gak usah kak, halwah nanti pulang nya naik angkot aja

Kesabaran Hati Seorang HalwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang