"Allah menghadirkan cinta ini dengan begitu cepat. Tanpa aku ketahui, sebelum cintaku ini datang, bencimu lah yang terlebih dahulu menyambutku"
~Halwah Inayah Aqiqah~🌱🌱🌱
▪
▪
▪
▪********
"Bangun"
Halwah kaget mendengar suara dingin milik suaminya, ia perlahan membuka matanya.
"maaf kak halwah ketiduran" halwah bergegas memperbaikin kerudung nya yang sedikit agak berantakan. Ia melihat jam pada Hp nya yang menunjukan pukul. 01.40 malam.
Haris keluar dari mobil, seperti biasa dia tak menghiraukan ucapan istrinya yang menurutnya tidaklah penting.
"hufftt untung sudah biasa" halwah mengusap dadanya, buru-buru ia keluar dari mobil, dan mengikuti suaminya yang berjalan kearah belakang mobil.
"kok kakak bawa 2 koper? Kita mau nginap ya dirumah nenek?" halwah yang bingung melihat suaminya itu.
Haris tak menjawab dan menyodorkan 1 koper ke arah halwah, setelah itu haris pergi meninggalkan halwah yang sangat kebingungan.
Halwah hanya menghela nafas kasar melihat sifat dingin suaminya itu kepadanya.
Dengan sedikit berlari sambil mendorong koper halwah mengejar suaminya itu.
"Kenapa baru datang sekarang haris? Kan sudah bunda bilangi berangkatnya itu lebih cepat, bahaya kalau nyetir mobil malam hari, apalagi ini kamu nyetir nya pasti semalaman kan?" cerocos Fahra bunda haris.
Haris yang disabut bundanya di depan pintu dengan ceramah, membuat kepala nya pusing.
"Assalamu'alaikum bun, Alhamdulillah bun berkat doa bunda haris selamat sampai sini, makasih udah khawatir" jawab haris lalu memeluk bundanya, haris tau bundanya itu pasti sangat khwatir.
"Wa'alakumussalam, Bunda takut kalau terjadi apa-apa dengan menantu bunda yang cantik dan sholehah ini" ia melepaskan pelukan haris dan beralih memeluk halwah.
"Alhamdulillah halwah gakpapa kok bunda" seraya tersenyum manis dan membalas pelukan dari mertuanya.
Haris terdiam, entah apa yang membuat bunda nya itu sangat menyukai halwah padahal baru dekat beberapa bulan ini, sedangkan ia pernah membawa muthia kehadapan ayah dan bundanya, tetapi bundanya itu dengan terang-terangan tidak menyukai kekasihnya itu, bahkan ayah nya juga menyuruh nya untuk memutuskan hubungan dengan muthia. sampai saat ini pun haris masih menjalin hubungan tanpa sepengetahuan orang tuanya.
"nenek mana bun? "ucap haris seraya masuk kedalam rumah.
"nenek sudah tidur"
"bunda sama siapa kesini?
"Ayah tadi yang antar bunda, cuman sebentar disini terus balik lagi karena kerjaan kantor gak bisa ditinggal"
Haris menganggukan kepala tanda ia mengerti.
"yaudah haris masuk ke kamar deluan ya bun, haris ngantuk sekali " pamit haris lalu masuk kedalam kamar yang biasanya ia tiduri ketika menginap dirumah neneknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesabaran Hati Seorang Halwah
RomanceMOHON MAAF BILA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH ATAU ALUR CERITA, TAPI CERITA INI MURNI HASIL PIKIRAN SAYA SENDIRI❤ ▪ ▪ ▪ Bukankah rumah tangga harus dibangun bersama-sama agar bisa berdiri kokoh? Lalu bagaimana dengan aku yang selalu berjuang sendiri meng...