CH 1 HEARTBEAT (KSJ & KTH)

3K 187 8
                                    

At Kantor 07.00
.....

Tertampang jelas seorang Namja dengan kemeja putih duduk diatas kursi kantor. Ia terus berkutik kepada Laptop pribadinya di atas meja dengan beberapa dokumen penting lainnya. Dahi berkerut bingung tidak mengerti apa yang harus ia lakukan. Setiap namja itu memikirkan perkataan kasar dan sumpah serapah dari Bos nya, membuat ia makin kacau larut dalam emosi.
Namja tersebut menghembuskan nafas kasar nya lalu melamun, Pandangan kosong nya menatap sebuah foto di atas meja tersebut.
Foto ia dengan satu namja lagi yang lebih muda dari nya. Namja itu tersenyum hangat ke arah kamera, membuat Seokjin sangat merindukan rumahnya dan Dongsaeng nya.

"Tae Mianhe!" Ucap Seokjin dengan sendu lalu melanjutkan kembali perkerjaan nya.
Jika ia bisa lebih awal mengerjakan tugas nya mungkin ia bisa secepat mungkin bertemu dengan Dongsaeng nya dirumah.
Saat ini Kim Taehyung yaitu Dongsaeng nya Kim Seokjin, Sedang sakit parah. Padahal umur masih sangat muda namun penyakit nya dari lahir membuat Taehyung lemah tak berdaya dan terus berkutik di kamar nya sepanjang hari. Seokjin dulu banyak menghabiskan waktu bersama, Seokjin selalu meluangkan waktu nya bersama Dongsaeng nya dulu. Sekarang Kedua orang tua Seokjin sudah meninggal dan ialah Satu-satu harapan untuk menafkahi kehidupan keluarga sendiri.

Dunia terlalu kejam untuk takdir yang ditentukan Tuhan kepada dirinya, Walaupun gitu ia tetap tekun dan rajin bekerja demi uang agar bisa membeli perobatan yang diperlukan dongsaeng nya. Karena bagi Seokjin yang paling penting di dunia ini adalah Dongsaeng Kim Taehyung.

"Tunggu aku Pulang Tae..." Batin Seokjin dalam hatinya. Ia pun kembali ke mengerjakan tugas nya.

At Home 20.00

Seokjin dengan langkah tergesa-gesa dan nafas yang memburu, Membuat dada nya sesak namun ia tidak memperdulikan rasa sakit tersebut dibandingkan dengan rasa khawatir nya kepada Taehyung saat ini.








Krekk...











Seokjin membuka gagang pintu nya lalu berlari kencang ke kamar Taehyung, Seokjin pun mengetuk pintu tersebut dengan pukulan agak keras.

"Taehyung-ah?" Panggil Seokjin dengan nada khawatir nya.





Seokjin pun langsung mendobrak kasar pintu kamar Taehyung, Hingga pintu pun terbuka lebar.
Mata Seokjin membuka lebar terkejut melihat sosok saeng nya terkapar lemah tak berdaya dengan tangan yang mengelus dada nya.





Seokjin segera mendekati Taehyung lalu menggendong tubuh kurus saeng nya itu ke atas ranjang. Terlihat jelas wajah pucat Taehyung dan Keringat dingin yang menghiasi wajah pucat pasi Taehyung.

"Dimana obat nya?" Tanya Seokjin mengingat letak obat Taehyung.
Saat ingat dimana letak nya, Seokjin pun segera cekatan mengambil dengan cepat lalu mengambil air minum diatas meja.



Setelah itu seokjin memasukkan beberapa pil obat ke dalam mulut Taehyung, Lalu disusul dengan segelas air minum.






Kemudian Keadaan Taehyung agak membaik ketika sudah meminum obat nya, Seokjin pun baru bisa bernafas lega melihat keadaan Dongsaeng nya sudah mendingan.
"Hikss... Mianhe! Taehyung-ah" Tangis Seokjin pilu karena ia sudah kelamaan dikantor berkerja.

"Sialan kau Donghae!" Batin Seokjin dalam hati nya.

"Hyung.." Panggil Taehyung dengan tatapan sedih, Seokjin menoleh ke sumber suara lalu tersenyum manis dihadapan sang adik.





"Gwennchana? Yak Taehyung kau membuat hyung hampir meledak!" Tanya Seokjin memeriksa keadaan Taehyung dengan tangan yang berada di dahi Taehyung.



Suhu tubuh Taehyung panas namun ia belum berkutik juga mengambil kompres lantaran Tangan Pucat Taehyung meremas kuat tangan Seokjin hyung.


Seokjin tidak merasakan kesakitan sama sekali, ia malah menahan remasan tersebut agar Taehyung mendingan.






"Tenanglah Tae, hyung selalu di samping mu." Ucap Seokjin dengan sebuah senyuman terpaksa ia harus mengatakan itu demi membuat Dongsaeng nya dapat bertahan dari rasa nyeri yang menyerang Jantung kecil nya itu.









Kim Taehyung dari awal lahir ia memang mengidap penyakit jantung, karena Jantung nya dari lahir memang lemah dan tidak bisa menutup kemungkinan jika Taehyung tidak dapat bertahan lebih dari 18 Tahun.


Namun biarpun Taehyung penyakitan, Seokjin sebagai anak sulung ia sangat menyayangi sosok Taehyung. Bahkan bagi nya Taehyung adalah anugerah tuhan untuk nya, Taehyung selalu mengisi hati nya kosong.
Berkat senyuman manis dan sikap ceria nya, membuat Seokjin makin sayang dengan Taehyung. Seokjin sangat menyukai Dongsaeng nya itu.








....






Taehyung terbangun dari tidur nya, Mimpi buruk nya menghantui nya terus-menerus. Dada Taehyung terasa sakit, Jantung nya berdetak kuat.

"Hyung..." Lengguhan Taehyung dengan suara lembut nya, ia tak ingin mengusik tidur Hyungnya yang terlelap.

Taehyung menatap langit-langit kamar nya dengan pandangan kosong.

Tangan Taehyung terus menekan dada nya dengan kuat hingga rasa sakit tersebut kian mereda dengan sendirinya.

Keringat dingin terus meluncur dari dahi Taehyung.



"Hikss... Hyung besok aku berumur 18 tahun? Apa besok aku masih hidup hyung? Jantung ku makin sakit dan sesak, bahkan aku tidak bisa apa-apa lagi selain mengunci diri dikamar.












BERSAMBUNG

KTH SAD STORY (Twoshoot) COMPLETE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang