At Home
Hoseok pun melamun terus menatap foto namja lebih muda dari nya tersenyum manis ke arah kamera.
"Tae! Senyuman mu memang bisa membohongi semua orang! Tapi perasaan mu tidak bisa kau bohongi!" Batin Hoseok dalam hati nya, Liquid bening itu jatuh dari kelopak mata nya. Memerah dan sembab, Ketika pulang selalu membawa Luka-luka yang bisa dibilang parah namun Taehyung selalu berbohong dan mencari alasan bahwa ia menolong seseorang dan menghajar preman.
Bahkan tidak itu saja alasan nya, Hoseok akui Taehyung sangat jago berakting seolah ia baik-baik saja.Hoseok pun menarik nafas kasar nya,
"Aku harus bertindak walaupun merelakan nyawa ku untuk Taehyung." Ucap Hoseok menyakinkan dirinya walaupun sebenarnya Taehyung akan sangat marah jika tahu jika Hyung nya keluar dari rumah.
Diluar memang sangat berbahaya, Taehyung melarang keras hyung tersayang nya keluar dari rumah.
Jika perlu apa-apa ia harus menghubungi Taehyung terlebih dahulu, Hoseok pun mengeluh kenapa nasib nya begini.
Di istirahat karena tidak bisa melanjutkan kembali pekerjaan nya sebagai Dancer, Karena suatu kecelakaan membuatnya lumpuh total.Tapi ia tidak bisa terus bersedih begini, Hoseok pun pergi ke kamar dengan perlahan memakai kursi roda.
"aku akan menjemput Taehyung di sekolahan." Ucap Hoseok menyakinkan hati nya tidak peduli seberapa marah nya Taehyung.
Hoseok tidak bisa tinggal diam saja melihat Dongsaeng terus begitu.AT SCHOOL
Taehyung berjalan dengan gugup sambil mempercepat langkah kaki nya sebelum dicegah oleh Mingyu, Bogum dan Baekhyun.
Tap
Tap
"Aku harus cepat!" Batin Taehyung dalam hati nya. Keringat terus bercucuran membasahi kening Taehyung. Wajah Taehyung pucat dan nampak gelisah. Taehyung pun berhasil melewati Lorong-lorong kelas ia pun sedikit lega biasanya anak-anak itu menunggu dirinya disitu. Namun sebuah keajaiban tuhan mereka tidak menunggu Taehyung disitu lagi, Perasaan Taehyung sedikit lega tapi dalam pikiran Taehyung masih jangal bagaimana mungkin mereka tidak menjahili dan membully Taehyung. Mereka pasti merencanakan sesuatu lebih menyakitkan dari biasanya.
Jantung Taehyung berdegup kencang, haruskah ia pulang sekarang atau menunggu mereka pulang.
Taehyung tidak ingin membuat Hyung tersayang nya itu khawatir.
Maka Taehyung putuskan untuk menunggu di Rooftop saja sampai Mingyu,Baekhyun,dan Bogum Pulang dari sekolah.
Baru beberapa langkah Taehyung sudah dicegat oleh Mingyu yang berdiri di belakang Taehyung sambil memperlihatkan smirk jahat nya."Kau ingin kabur? Mari bermain sebentar Taehyung." Ucap Mingyu dengan kedua tangan nya yang dilipat menatap intens Taehyung.
Taehyung terdiam, Baekhyun dan Bogum mengepung Taehyung dari samping.
Baekhyun langsung mengunci pergelangan gerak Taehyung dan pada akhirnya nya di hajar habis-habisan oleh Mingyu dan Bogum.Bugggg.. (Pukulan)
"Arghh... Uhukkk.." Rintih Taehyung kesakitan lalu terduduk lemas namun Baekhyun masih kuat mengangkat tubuh Taehyung kurus tidak berdaya itu.
Taehyung tidak berani melawan atau Hyung nya akan dalam bahaya.
"Hahaha? Ayolah berdiri lagi! Kau membuat ku kesal karena Tugas yang kau kerjakan masih ada yang salah Tae!" Ucap Mingyu belum langsung memukul kuat perut Taehyung dengan kaki perkasa nya.Draaakkk...
Hingga tubuh Taehyung terhuyung ke belakang namun untung nya Ada Baekhyun jadi Taehyung tak terjatuh ke lantai dingin.
"Terima ini Sialan! Dasar sok pintar!" Kata Bogum menghina Taehyung lalu memukul kencang pipi Taehyung hingga berdarah.Brukkkk...
Brruukkkk..
"Argh..." Rintih Taehyung kesakitan, Baekhyun pun menendang tubub Taehyung dari belakang hingga Taehyung Jatuh ke lantai pada akhirnya.
Mingyu pun menginjak leher Taehyung,
"Hentikan..." Kata Taehyung dengan nafas tersenggal sesak nya hampir saja Taehyung mati. Namun Mingyu langsung mengangkat kembali kaki nya dari leher Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
KTH SAD STORY (Twoshoot) COMPLETE ✅
FanfictionCerita-cerita dari Fanfic ini terinspirasi Lagu-lagu Balad atau Sad nya milik Bts aja. Dan Pemeran Utama nya Kim Taehyung. Silahkan Langsung baca aja nih kalo penasaran!