_Gerald~**•
"Waktu menunjukkan sudah pukul 14:00, itu artinya sudah saatnya istirahat di jam kerja tapi sejak dari pagi sampai sekarang aku tidak bisa berkonsentrasi terhadap pekerjaan ku.
Ahh sial hari ini aku benar-benar merasa bersalah dengan kejadian semalam. Bagaimana mungkin aku bisa berfikir akan melakukan hal yang tidak seharusnya kepada seseorang yang telah melahirkan dan membesarkan aku sampai saat ini. Ahhh fikiran ku benar-benar sedang kacau. Aku butuh hiburan saat ini, mungkin gadis yang di kenalkan Reno semalam kepada ku bisa menghilangkan Ibu dalam pikiran ku walau hanya untuk sesaat. Sebentar malam aku akan menemuinya lagi.""Sudah pukul 21:00 saatnya pulang, tapi bukan kerumah melainkan ke tempatnya Reno. Aku tidak yakin wanita semalam masih berada di tempat itu setelah hutang keluarganya lunas. Tapi apa salahnya mencoba dulu siapa tau wanita itu sudah merasa nyaman dengan tempat itu. Ohiya aku harus mengabari Ibu kalo aku akan pulang agak larut malam ini."
.
.
.
Sesampainya di club milik Reno, Gerald langsung mencari-cari wanita yang di kenalnya semalam akan tetapi batang hidung gadis itu tidak terlihat di manapun. Mood Gerald semakin buruk karna tidak mendapati hiburan yang diinginkannya malam ini.
"Sial gadis itu tidak ada disini, kemana aku harus mencarinya. Apa aku minta kontaknya dari Reno? Tapi kenapa Reno juga tidak kelihatan dari tadi?"-Gerutu Gerald dalam hati sambil melambaikan tangan kepelayan yang melihatnya pertanda bahwa dia membutuhkan sesuatu di tempat itu.
"Iya tuan, ada yang bisa saya bantu?"-kata pelayan yang merasa di panggil tadi saat sampai ke meja Gerald.
"Apa kau melihat Reno? Aku dari tadi mencarinya, batang hidungnya pun tidak kelihatan."-ucap Gerald sembari menenggak minumannya.
"Tuan Reno sedang berada di ruang karaoke tuan, apa tuan ingin saya antar ke sana? Atau ingin saya memanggil Tuan Reno untuk kemari menemui anda?"-kata pelayan dengan sopan.
"Ah tidak perlu biar aku saja yang mendatanginya, ruangannya disebelah ruang VVIP kan?"-tanya Gerald lagi.
"Iya tuan ruangannya masih disana."-jawab pelayan itu.
"Baiklah kau boleh pergi, ini tip untuk mu terima kasih."-ucap Gerald sambil memberikan tip yang tidak sedikit kepada pelayanan tersebut sembari meninggalkan mejanya untuk menuju ke ruangan Reno saat ini berada.Sesampainya di ruangan tersebut Gerald langsung melangkahkan kakinya masuk keruangan tersebut tanpa mengetuk terlebih dahulu. Rupanya Reno sedang asik karaoke bersama 5 wanita-wanita j*langnya itu. Gerald mendapati sahabatnya itu mencumbu salah satu wanita tersebut dan yang lainnya sedang menari untuk Reno. Sadar akan bahwa ada seseorang yang memasuki ruangan tersebut Reno kemudian menghentikan kegiatannya dan mengalihkan pandangannya ke arah Gerald yang sedang berdiri tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Ohh kau sedang apa kesini? Kau butuh wanita lagi malam ini? Pilihlah yang ada disini semuanya cantik-cantik dan tentunya memuaskan."-kata Reno sembari memeluk 2 wanita yang ada di dekatnya itu.
"Apa kau punya kontak dari wanita yang semalam kau kenalkan padaku? Dari tadi aku mencarinya di tempat mu tapi tidak kelihatan."-kata Gerald tanpa berbasa basi.
"Maksudmu Gea? Oh dia sudah keluar dari sini berkat dirimu dia langsung melunasi hutang-hutangnya kepadaku buat apa lagi dia berada disini? Toh dia disini hanya untuk melunasi hutang keluarganya, tidak biasanya kau mencari wanita untuk kedua kalinya? Apa kau sebegitu tertariknya kepada Gea?"-ucap Reno dengan nada mengejek.
"Semalam dia belum melakukan tugasnya kepadaku, itu sebabnya aku mencarinya untuk menagih kesepakatan kita semalam."-kata Gerald dengan dingin.
"Aku punya kontak nya apa ingin aku menghubunginya untuk mu dan menyuruh nya datang kesini menemuimu?"-kata Reno lagi.
"Tidak usah biar aku saja yang menghubunginya, kalo kau yang menghubungi bisa-bisa dia tidak mengangkatnya karna tidak mau lagi berurusan denganmu."-ucap Gerald lagi.
"Benar juga, hahaha ya sudah aku akan kirim kontaknya ke nomor mu, sambil menunggu Gea kau boleh memilih salah satu eh atau kau ingin dua wanita ku kali ini?"-kata Reno sambil mencium pipi wanita di sebelah kirinya itu.
"Tidak perlu aku akan menunggu gadis yang bernama Gea itu di kamar VVIP mu, aku minta kuncinya."-ucap Gerald sembari mengambil kunci dari Reno lalu meninggalkan ruangan itu kemudian menuju ke kamar VVIP untuk menunggu Gea datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Mom
Romance"Jangan nak, tolong jangan lakukan ini pada ibu. Aku ini ibu mu, ibu yang membesarkan mu." suara seorang wanita dewasa yang sudah menginjak kepala tiga itu terdengar begitu menyedihkan di sudut kamar yang berantakan dan juga gelap. "Kau bukan ibu ku...