IX

2.4K 23 0
                                    

Lelaki itu masih setia duduk di atas sofa hanya memakai celana dengan memperlihatkan dada bidangnya sambil menunggu gadis yang sedang diperiksa oleh dokter.
"Sepertinya anda lemas gara-gara belum makan yah?"-ucap dokter itu yang menghilangkan keheningan di dalam ruangan tersebut.
"I..iya dok, saya tadi cuma sarapan bubur ayam saja."-jawab gadis yang sedang berbaring di atas ranjang yang sudah sadar dari pingsannya.
"Baiklah, kalau begitu tidak ada hal yang perlu di khawatirkan saya akan memberikan resep vitamin saja nanti Ibu bisa menebusnya di apotik terdekat sini, dan jangan lupa untuk makan yah?"-saran dokter itu sambil mengeluarkan secarik kertas yang mungkin itu adalah resep obatnya.
"Terima kasih dokter."-kata gadis yang bernama Gea itu.
"Sama-sama kalau begitu saya permisi dulu."-ucap dokter itu sembari meninggalkan sepasang lelaki dan wanita berduaan di dalam ruangan itu.
Lelaki yang bernama Gerald itu masih saja terus memandangi Gea yang masih berbaring di ranjang.
"Ma..maafkan sa..saya Tuan, la.. lagi-lagi saya membuat kesalahan."-kata Gea memecahkan keheningan saat itu tanpa berani memandang Gerald dengan kedua matanya yang sayu.
"Kau makanlah dulu, bsk kau akan ku panggil ke kantor ku. Kau tidak boleh terlambat, kau bisa menginap disini, aku akan pulang sekarang tunggu pelayan membawakan mu makanan."-ucap Gerald sambil berdiri menghampiri Gea.
"Te..terima ka..kasih Tuan, a..aku tidak akan terlambat besok."-kata Gea dengan sedikit panik.
"Apa kau dari lahir sudah gagap? Mengapa setiap berbicara kepada ku kau tidak pernah lancar? Terserahlah, buka baju mu."-kata Gerald yang sudah berada di depan Gea membuat wanita itu tersentak menatap mata lelaki yang ada di hadapannya.
"Ma..maaf Tu..tuan kalau ki...kita lanjutkan bi...bisa-bisa saya bakal ping...pingsan lagi."-suara Gea yang sedikit gemetar itu akhirnya lolos dari mulutnya.
"Ck, aku juga tidak ingin sampai repot dua kali, baju yang kau pakai sekarang itu kemeja ku, aku ingin pulang kembalikan baju ku. Kau pakai saja baju yang sudah aku pesan untukmu, mungkin akan sampai bersamaan dengan makanan mu, kalau kau tidak ingin melepaskannya sendiri aku bisa membantu mu."-suara lelaki itu seakan mengintimidasi seseorang yang ada di ruangan itu.
"Sa..saya akan lepas sendiri."-kata Gea.
"Yasudah lepas disini sekarang kau boleh berbalik untuk melepaskan nya."-ucap Gerald.

Setelah melepas kemeja Gerald yang Gea pakai, entah ada angin apa Gerald tiba-tiba langsung menciumi leher dan pundak Gea yang membuat Gea kaget dan tersentak maju.
"Kau wangi, aku akan menagih semua hutangmu ini termasuk bunga-bunga nya jangan mencoba untuk lari dariku."-bisik Gerald di telinga Gea.
Tanpa membalas kata-kata dari Gerald Gea hanya bisa mematung sambil mengenakan selimut yang ada didekatnya dan melihat Gerald berjalan meninggalkan ruangan itu.
"Hahh, gadis yang unik."-gumam Gerald sambil memperlihatkan senyum liciknya.
.
.
.
15 menit pun berlalu, tubuh gadis yang ada didalam ruangan itu masih membatu sembari mengingat semua kejadian yang telah terjadi kepadanya. Suara bell dari luar pintu membuyarkan lamunannya dan langsung membuka pintu tersebut, terlihat ada dua pelayan sedang berdiri membawa makanan dan juga pakaian.
"Permisi Nona, ini pesanan yang Tuan Gerald pesan tadi. Silahkan dinikmati."-ucap salah satu pelayan tersebut sembari membawa masuk bawaannya kedalam ruangan ku.
"Terimakasih"-kata Gea sambil tersenyum manis.
Aroma dari nampan yang diyakini berisikan makanan khas orang kaya itu membuat perut kosong Gea berbunyi. Ia sangat lapar saat ini. Rupanya yang di dalam nampan tersebut hanya sepotong daging yang mungkin namanya steak dan hanya ada sayur mentah tanpa nasi. Gea merasa tidak akan kenyang hanya dengan memakan ini, bagaimana bisa orang kaya kenyang dengan hanya memakan sepotong daging kecil tanpa nasi begitu. Hanya dengan 5gigitan saja daging itu pun sudah mendarat diperut Gea bersama sayur-mayur mentah itu tanpa sisa. Kemudian menenggak habis jus yang ia yakini itu adalah jus brokoli, rasanya lumayan enak di lidah Gea. Setelah selesai menyantap makanannya, ia mulai mengantuk sebelum mengenakan pakaian yang tadi di bawa oleh pelayan untuknya. Ia pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan langsung tertidur saat itu juga.

I Love U MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang