53. Selesaikan

24 2 0
                                    

"Selesaikan apa yang kamu mulai."

Dulu, waktu denger kalimat itu, saya biasa aja. Tapi sekarang, rasanya jadi kesal. Ada yang mau gak mau harus diselesaikan.

Mau ngeluh? Sudah.
Mau bermalas-malasan? Sudah juga.
Mau nangis? Sering.
Tapi kalau untuk nyerah, rasanya gak bisa.
Kayak....udah terlambat untuk berhenti sekarang. Meskipun untuk menyerah selalu bisa dilakukan kapan aja.

Semua usaha yang udah dikerahin, keringat yang berjatuhan, rasa lelah yang tak ada habisnya, energi yang dikerahkan secara maksimal, bakal sia-sia dan percuma kalau berhenti sekarang. Efeknya ya gak cuma ke diri sendiri, tapi ke banyak pihak juga.

Mau gak mau ya harus lanjut. Selesaiin apa yang udah dimulai. Ya emang gak mudah, gak gampang, banyak lika-likunya, banyak rintangannya, banyak efek sampingnya. Tapi, ya lanjutin aja.

Saya lelah, kamu lelah, mereka juga lelah. Kita semua sama-sama lelah, sama-sama tergoda untuk menyerah, sama-sama ingin berhenti. Tapi kalau berhenti sekarang, jangan.

Tiap kali saya lelah, saya selalu berpikir. Yang lelah, yang kurang tidur, yang kurang istirahat, yang kecapek'an, yang ngeluh, yang sambat, yang nangis, yang sedih, yang pusing, bukan cuma saya. Tapi kalian juga, mereka juga. Saya gak sendirian, saya bukan satu-satunya orang yang merasa begitu.

Satu-satunya yang dibutuhkan selain dukungan adalah pelukan. Temani saya sampai akhir, mari gapai kesuksesan.

Ayo, kita selesaikan apa yang sudah kita mulai. Bisa kok bisa. :)

Conscience (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang