Wattpad Original
Ada 1 bab gratis lagi

Bab Sebelas: Pengaturan Tempat Tidur

33.2K 695 10
                                    

Kembali ke kamar hotel kami, kami dihadapkan dengan dilema 'siapa yang tidur di mana' lagi.

"Aku tidur di bak mandi kemarin, sekarang giliranmu."

Dia menggelengkan kepala. "Kamu berakhir di tempat tidur jadi itu tidak dihitung."

"Hanya karena punggungku akan patah."

"Yah, aku tidak ingin punggungku patah."

"Sayang sekali, hadapi saja."

Dia membuka kausnya dan mulai berganti ke piamanya, tepat di hadapanku.

Aku menutup mata dengan cepat. "Apa yang kamu lakukan?"

"Berganti pakaian."

"Wow benarkah? Aku tidak akan pernah bisa menebaknya." Dengar sarkasmeku. "Pergi ke suatu tempat yang privat!"

"Tenang. Kamu tidak pernah melihat pria telanjang dada sebelumnya?"

Aku pernah, tapi tidak ada yang terlihat seperti itu. Dia memakai kaus piama namun mulai membuka celananya, meninggalkan tubuhnya dengan sepasang boxer. Sungguh sulit untuk tidak melihat.

"Ya Tuhan. Tutupi badanmu!"

Dia tertawa kecil dan mengenakan celana piama, akhirnya cukup pantas untuk kulihat.

"Lihat. Aku akan berganti baju di kamar mandi dengan privat, dan ketika aku kembali aku akan menggunakan tempat tidur dan kamu akan menemukan bagian yang nyaman di lantai untuk ditiduri, oke? "

Aku mengambil piamaku dan mandi cukup lama, membersihkan gara laut dari rambutku. Tobias sudah mandi dan berganti pakaian sebelum pergi dengan Kyle dan kapal pesiarnya, namun memberitahuku aku memakan waktu lama dan menyuruhku tetap dengan baju basah  dan kotorku bersama rambut basah yang berantakan.

Aku keluar untuk mendapati Tobias yang tidur di tempat tidur.

Apakah dia benar-benar tidur?

Aku menghampirinya dan menatap wajahnya yang tenang dan napasnya yang teratur. Sialan, dia benar-benar tertidur.

Apakah aku harus membangunkannya? Dia tidak akan ragu melakukan itu padaku, kenapa aku tidak bisa melakukan itu padanya? Atau aku harus bersikap bijak kali ini?

Ada juga pilihan untuk tidur di sampingnya lagi. Bukan sesuatu yang buruk malam lalu. Jika boleh jujur, itu terasa cukup nyaman. Aku tidak pernah merasakan level kedekatan seperti itu beberapa waktu ini. Dan dia benar-benar hangat...

Sebelum aku berpikir berlebihan, aku berbaring di sampingnya, memastikan aku sejauh mungkin darinya, bahkan meletakkan beberapa dari banyak bantal di antara kami seperti tembok.

Kamu orang dewasa. Hal ini tidak akan aneh jika aku tidak membuatnya aneh. Tobias pastinya tidak akan berpikir begitu.

Berhenti berpikir, Talia. Pergi tidur.

Aku menutup mataku namun mendengar tawa kecil dari sisi lain tempat tidur.

"Aku tahu."

Unholy Matrimony (Ikatan Tak Suci)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang