Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir

Bab Dua Belas: Pemandian Air Panas

73.9K 1.7K 197
Penulis: xxinlove oleh xxinlove
                                    

Mata gelap tajamnya terbuka perlahan bersamaan dengan air panas menuruni wajahnya yang seperti di pahat.

Dia memberiku tatapan sebal.

"Apa?" tanyaku tanpa rasa bersalah.

Dia menutup matanya lagi, tapi aku ingin memprovokasinya. Aku ingin mendapatkan reaksi darinya.

Aku menyiramnya lagi.

Dia mengabaikannya.

"Lakukan sesuatu! Kamu seperti robot."

"Jika aku robot, aku tidak akan bisa masuk ke air."

"Pelajaran bahasa: itu pertanyaan figuratif. Disebut kiasan. Itu di mana—"

Aku terkena siraman air panas yang sangat banyak, masuk ke dalam mulut dan mataku.

"Sekarang aku tahu caranya membuatmu diam."

Aku terbatuk-batuk mencoba mengeluarkan air yang masuk ke saluran yang salah. Tuan Robot hanya duduk diam dan menonton dengan puas.

Ketika aku akhirnya dapat bernapas lagi, aku berkata, "Aku seharusnya tahu kamu membawaku ke sini untuk membunuhku."

"Sayangnya aku tidak berhasil."

"Jahat." Aku langsung menyesali perkataanku karena itu membuatku terdengar seperti anak umur tiga tahun.

"Berapa umurmu, lima?" Dia menyuarakan pikiranku.

"Tidak," koreksiku dan dia menatapku, bingung.

"Kenapa kamu merasa perlu mengoreksiku untuk perbedaan dua tahun yang didasari oleh opini?"

"Aku sangat teliti, jika kamu belum tahu."

"Aku tidak tahu. Berdasarkan apa yang aku lihat, aku akan berasumsi kebalikannya."

"Lihat? Bagaimana aku tidak memanggilmu jahat dengan sikap seperti itu?"

"Berhenti bicara, Talia."

"Jangan menyuruh—"

"Tolong. Hentikan bicaramu."

"Aku tidak pernah mendengarmu berkata sopan sebelumnya. Itu sebuah kemajuan. Mungkin ternyata kamu bukan robot."

"Kita sudah sepakat bahwa aku bukan robot."

"Kita sepakat? Karena robot bisa jadi tahan air, namun mereka tidak akan pernah punya perasaan."

"Bersikap sopan itu bukan perasaan."

"Kamu melewatkan intinya."

"Tidak, kamu melewatkannya. Intinya adalah kamu memepertimbangkan aku bukan robot karena aku bersikap sopan dan karena robot tidak punya perasaan ka—"

"Oke, baik, diamlah. Aku salah dan kamu benar seperti biasa."

"Senang akhirnya kamu mengakuinya." Dia menyeringai.

icon lock

Tunjukkan dukunganmu kepada xxinlove, dan lanjutkan membaca cerita ini

oleh xxinlove
@xxinlove
Tobias dan Talia benar-benar bertolak belakang, namun dilemparkan ke...
Beli bab baru cerita atau seluruh cerita. Yang mana pun itu, Koinmu untuk cerita yang kamu sukai dapat mendukung penulis secara finansial.

Cerita ini memiliki 56 bab yang tersisa

Lihat bagaimana Koin mendukung penulis favoritmu seperti @xxinlove.
Unholy Matrimony (Ikatan Tak Suci)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang