Balik lagi nihh :)
.
.
.
.
.
Happy Reading :/
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hari demi hari telah berlalu. Semenjak kejadian seminggu yg lalu, Sehun tidak pernah lagi bertemu dengan Luhan. Tapi hari ini Sehun memantapkan dirinya untuk pergi ke rumah Suho, ia berniat meminta maaf kepada Luhan atas kejadian waktu itu.
Jam telah menunjukkan pukul 01.12 siang dan Sehun kini tengah mengendarai mobilnya menuju rumah Suho.
Ckittt...
Mobil milik Sehun berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah berpagar putih.
"Apa benar ini rumahnya?" gumam Sehun sembari melihat sebuah kertas kecil yg bertuliskan alamat rumah. Sehun pun turun dari mobilnya dan menghampiri seorang penjaga.
"Permisi, apa ini benar rumah saudara Kim Junmyeon?" tanya Sehun pada penjaga itu.
"Iya benar, ada yg bisa saya bantu?"
"Emm begini, saya ingin bertemu dengan Luhan"
"Memangnya anda ada perlu apa dengan beliau?"
"Saya hanya ingin bertamu" ucapan Sehun terjeda nampak sedang memikirkan sesuatu.
"Emm saya ini e... saya ini temannya" lanjut Sehun. Penjaga itu pun memicingkan matanya, ia memperhatikan Sehun dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Yasudah mari ikut saya" putus penjaga tersebut membuat Sehun tersenyum penuh kemenangan.
Cklekkk...
Pintu rumah pun terbuka, penjaga itu pun masuk dan disusul oleh Sehun di belakangnya.
"Siapa?" tanya salah satu pelayan di rumah itu.
"Dia teman tuan Luhan, tolong panggilkan tuan Luhan" ucap si penjaga.
"Silahkan duduk tuan, biar saya panggilkan dulu"
"Iyaa" Sehun pun duduk di ruang tamu sembari menunggu kedatangan Luhan.
"Yasudah saya keluar dulu" ucap penjaga tadi yg langsung di-iyakan oleh Sehun. Beberapa saat kemudian Luhan pun datang, dengan langkah pelan ia menuruni tangga.
"Siapa..." ucapan Luhan terhenti saat melihat seseorang tengah duduk manis di ruang tamu.
"Sehun-ssi, kau?"
"Iya ini aku" balas Sehun sembari tersenyum kearah Luhan. Luhan pun membalas senyuman itu walaupun sedikit ragu. Perlahan ia menghampiri Sehun dan duduk diseberangnya. Awalnya keadaan cukup canggung, hingga pada akhirnya Sehun memulai pembicaraan.
"Kau sedang sibuk?" tanyanya.
"Emm tidak, aku tadi sedang menemani Ziyu tidur siang"
"Ohh jadi Ziyu sedang tidur siang"
"Iya"
"Lalu Suho hyung dan juga Kai dimana?
"Mereka sedang ke kantor" jawab Luhan, dan Sehun pun hanya ber-ohh ria.
"Ngomong-ngomong ada keperluan apa kau kesini Sehun-ssi?"
"Begini, sebelumnya kau tidak usah seformal itu padaku, panggil saja aku Sehun"
"Emm baiklah Sehun-ssi, ehh maksudku Sehun"
"Nahh itu lebih baik" Luhan pun hanya menganggukkan kepalanya.
"Permisi tuan ini minumnya, silahkan diminum" ucap pelayan sembari menaruh minuman di atas meja.
"Iya terimakasih" pelayan tersebut pun segera pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/215320688-288-k782954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [HunHan]
أدب الهواة"disaat ego memisahkan maka takdir akan mempertemukan" Luhan yg harus menanggung semua rasa sakit karena keegoisan kekasihnya, Sehun. Membesarkan sang putra seorang diri tanpa peran ayah. Akankah Luhan bisa menahan semua rasa sakit itu? Apa mungkin...