Chapter 2. Journey

2.6K 357 39
                                    

Setelah kejadian kemarin, Yuri memperhatikan Tanjirou dan Nezuko dari kejauhan dalam perjalanan mereka ke gunung Sagiri, saat mereka sudah sampai ketempat tujuan dengan selamat Yuri langsung melanjutkan perjalanannya

Beberapa hari telah berlalu, dia memutuskan untuk beristirahat di sebuah kota di sebelah Timur sana. Dia tidak mengenakan jubahnya lagi, melainkan menggunakan payungnya biar terhindar dari sinar matahari. Jubahnya dia gunakan untuk membungkus pedang nichirin nya.

Dia duduk di kursi yg ada di stal soba dingin sana dan memesan satu porsi. Dia melihat kearah laki di sebelahnya yg sudah makan 10 mangkuk soba dingin dan terus berkata "enak" berulang-ulang kali. Yuri mengedipkan matanya beberapa kali dan memutuskan untuk menyapanya

"..... konichiwa!" Sapa Yuri sambil tersenyum

Laki itu berhenti makan dan melihat kearah Yuri

"Konichiwa!" Sapa balik laki itu

"... apa kamu adalah penjelajah??" Tanya Yuri

Laki itu tersenyum,

"Benar sekali! Saya adalah Rengoku Kyoujurou, Pilar Api!" Jawab Kyoujurou dengan penuh semangat

"Begitukah? Saya juga penjelajah, nama saya adalah Yuri, salam kenal Rengoku-san" ucap Yuri dan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Begitukah? Saya juga penjelajah, nama saya adalah Yuri, salam kenal Rengoku-san" ucap Yuri dan tersenyum

Saat makanannya sudah sampai, dia mulai makan soba dinginnya... Kyoujurou hanya memperhatikannya sambil memakan soba dinginnya yg ke-11

Saat Yuri hendak membayar pesanannya, ternyata sudah dibayar duluan oleh Kyoujurou

"E.. etto....... Rengoku-san, kamu tidak perlu membayarnya untukku.." ucap Yuri

Kyoujurou yg mendengarnya tersenyum,

"Sebagai pria, saya harus melakukannya! Apalagi terhadap gadis yg cantik seperti Yuri-san!"

Perkataannya itu berhasil membuat Yuri tersipu malu...

Setelah itu, mereka memutuskan untuk jalan mengitari kota itu. Sesekali Kyoujurou mencuri pandang ke Yuri, tanpa mereka sadari hari sudah mulai malam.
.
.
.
Seketika ekspresi wajahnya Kyoujurou menjadi serius, begitu juga Yuri.

"Yuri-san, berdirilah di belakangku" ucap Kyoujurou

Yuri hanya menurut saja, tiba-tiba ada oni yg dapat membelah diri muncul. Sekitar ada 10 atau 9 oni mengepungi mereka berdua, Kyoujurou dengan sigap melawan semua oni itu dan melindungi Yuri.

Karena terlalu fokus pada depannya, Kyoujurou tidak sadar kalau ada oni yang menyerangnya dari belakang. Dan...

"Breath of Snow, first form. Dance of Thousand Snowflakes"

Seketika banyak sekali kepingan salju yg mengitari Kyoujurou dan Yuri, dan akhirnya tubuh oni itu terpotong menjadi berkeping-keping.

Kyoujurou melihat kearah Yuri yg memegang pedang nichirin nya, dia hanya diam dan melihat kearah Yuri... tentunya itu membuat Yuri bingung

"Uumm..... Rengoku-san..?"

Kyoujurou langsung sadar dari lamunannya, dan tersenyum lebar ke Yuri

"Pernafasanmu sungguh indah Yuri-san! Seperti penggunanya!" Ucap Kyoujurou

"Eh?.... itu bukan apa-apa Rengoku-san!" Balas Yuri, wajahnya sudah memerah sekali

Matahari mulai terbit, dengan cepat Kyoujurou menutupi Yuri menggunakan haori nya. Kyoujurou tersenyum, dan Yuri hanya menatapnya...

"Rengoku-san... kamu tau kalau saya adalah oni, kenapa kamu tidak membunuhku dan membiarkan saya hidup?... bukankah itu melanggar kode etik pemburu iblis? " Tanya Yuri

...

"Awalnya, saat kamu duduk disebelahku... saya bersiaga, tapi melihatmu yg menyapaku dengan senyuman seperti itu saya tidak jadi membunuhmu. Kalau dilihat dari tatapanmu, kamu adalah orang yang lembut dan baik hati Yuri-san!" Jawab Kyoujurou

Lagi-lagi, Kyoujurou berhasil membut Yuri tersipu malu....

[√] Beyond Our Heart <<Kimetsu no Yaiba FF>> Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang