Chapter 17. The Price of Victory

1.5K 169 12
                                    

Akaza sudah dikalahkan, berkat Blood Demon Art milik Yuri yang dapat mengembalikan ingatan masa lalu oni. Dengan itu, Akaza pergi dengan tenang...

Yuri juga sudah mengganti bajunya menjadi seragam yg mirip dengan Sabito

Pertarungan terus berlanjut, Douma sudah dikalahkan oleh Shinobu, Kanao, dan Inosuke... meskipun bayarannya Shinobu harus meninggal

Begitu juga dengan Kokushibou... dia sudah dikalahkan oleh Hamejima, Shinazugawa, Muichirou, dan Genya... meskipun bayarannya Muichirou dan Genya meninggal

Zenitsu juga, sudah mengalahkan Kaikagu... seniornya dulu yang menjadi oni

.

.

.

Sekarang mereka semua sudah di atas permukaan, berkat Yushiro yang memanipulasi penglihatan milik oni biwa itu, Nakime

Yuri melihat pertarungan di depannya dengan tatapan yg sulit diartikan... dia merasa senang, gugup, dan sekaligus takut. Yuri menyuruh Yeri keluar dari tubuhnya, seketika warna rambut dan matanya kembali dengan normal

Saat tangannya Tanjirou hampir terpotong, dengan cepat Yeri menangkis serangan milik Muzan... Yuri tiba-tiba muncul di belakangnya Muzan dengan memasang kuda-kuda nya

"Breath of Snow, fifth form. Snow Lotus"

Seketika banyak sekali bunga lotus yang berwarna putih mengelilingi Muzan, perlahan bunga lotus itu membeku dan merambat ke tubuhnya Muzan dengan cepat hingga seluruh tubuhnya tertutupi oleh es... perlahan bagian lehernya Muzan meretak, tapi Muzan berhasil lolos dari pernafasan milik Yuri

Yeri langsung membawa Tanjirou menjauh dari Muzan, begitu juga dengan Yuri yang mundur... dia menyuruh beberapa kakushi untuk mengobati Tanjirou

"Yuri-nee! Saya masih bisa bertarung! Biarkanlah saya bertarung disisimu!" Protes Tanjirou

".... Tanjirou, serahkan ini padaku dan Yeri saja... saya tidak ingin melihat banyak korban lagi" ucap Yuri dengan tenang

Yeri menyeret semua Pilar yg selamat menjauh dari Muzan, dan membekukan tubuh mereka menggunakan Blood Demon Art miliknya begitu juga dengan Tanjirou

"Hoi! Ada apa ini hah?!" Seru Shinazugawa

"Yuri-chan! Lepaskan kami sekarang!" Seru Mitsuri

"Apa yang kamu rencanakan Yuri! Apa kamu berpihak pada Muzan?!" Seru Obanai

"Yuri, lepaskan kami sekarang juga!" Seru Giyu

"Yuri.... kumohon, lepaskan kami" ucap Kyoujurou

...

Yuri hanya diam dan mentap kearah mereka dengan datar, Yeri berhasil melumpuhkan Muzan... Sabito dan Makomo jalan mendekati mereka

"Maaf... tapi kita harus melakukan ini" ucap Makomo sambil tersenyum sendu

"Kami tidak bisa membiarkan kalian mengacaukan rencana milik Yuri dan Yeri, maaf" ucap Sabito

Mereka yang mendengar itu langsung protes,

"Apa ini?! Apa kamu berencana untuk mengorbankan dirimu hah?!" Seru Shinazugawa

"Biarkan kami bertarung bersamamu Yuri-nee!" Seru Tanjirou

Sebelum mereka protes lebih lanjut lagi, salah satu gagak yang memantau disana berteriak,

"Biarkan Yuri bertarung! Ini adalah perintah sekaligus permintaan dari Oyakata-sama yang sebelumnya!" Teriak gagak itu

[√] Beyond Our Heart <<Kimetsu no Yaiba FF>> Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang