[√] Beyond Our Heart <<Kimetsu no Yaiba FF>>

Chapter 1. Snowy Mountain

Terdapat seorang gadis berumur 16 tahun sedang jalan menaiki gunung yg telah di selimuti oleh salju, dia mengenakan jubah berwarna putih dan tudungnya menutupi setengah dari wajahnya. Dia melihat seorang laki yg sedang menggendong adik perempuannya yg terluka

Gadis itu dengan cepat mendekatinya,

"Apa yg terjadi, Tanjirou?" Tanya gadis itu, khawatir

Laki itu, Tanjirou melihat kearahnya

"A.. adikku, Nezuko! Dia terluka!" Jawab Tanjirou

".... ikuti saya" ucap gadis itu

Akhirnya mereka jalan menuruni gunung itu...

"Ano...... Onee-san, bagaimana kamu tau namaku?" Tanya Tanjirou

".... saya dulu pernah ditolong ayahmu... saat itu kamu masih di dalam kandungan ibumu" jawab gadis itu

"... Onee-san, namamu?" Tanya Tanjirou

Gadis itu terdiam bentar, dan menjawab

"Panggil saja Yuri"

.
.
.

Mereka terus jalan menuruni gunung, tiba-tiba terdengar sura teriakan Tanjirou dari belakang. Saat Yuri menoleh kebelakang, dia melihat Tanjirou bersama adiknya terjatuh dari tebing yg tidak terlalu tinggi, untungnya tidak meninggalkan luka yg parah berkat salju yg ada disana

Yuri dengan cepat lari menuju Tanjirou

"Apa kamu baik-baik saja Tanjirou?" Tanya Yuri

Tanjirou mengangguk dan mencari keberadaan adiknya, terlihat Nezuko yg berdiri tidak terlalu jauh dari mereka. Tanjirou lari mendekati Nezuko, Yuri merasakan ada sesuatu yang janggal... sebelum dia memperingati Tanjirou, Nezuko langsung menerkam Tanjirou, yg untungnya Tanjirou bertindak dengan cepat dan menahan Nezuko menggunakan kapak yg dia bawa

Melihat kejadian itu, Yuri ingin mengeluarkan pedang nichirin miliknya, tapi berhenti... dia memikirkan cara untuk memisahkan Nezuko dari Tanjirou tanpa melukainya. Saat Yuri lari mendekati mereka berdua, dia terkejut melihat Nezuko yg menangis

"Mungkin.... dia ini berbeda dari yang lainnya" batin Yuri

Yuri merasakan ada seseorang yg lari menuju kearah dimana mereka berada, tiba-tiba ada seorang laki bersurai hitam mengarahkan pedang nichirin miliknya kearah Nezuko. Dengan cepat Yuri bertindak, dia mengeluarkan pedang nichirin miliknya, berdiri di hadapannya Tanjirou dan Nezuko, dan melindungi mereka berdua

Laki itu mundur dan menatapnya dengan datar, dia memiliki surai hitam, warna mata biru tua, mengenakan haori 2 motif yg berbeda

"Siapa kamu, kenapa kamu melindunginya? Bagaimana oni dapat memegang pedang nichirin?" Tanya laki itu

"Bukankah kamu juga sama? Kenapa pemburu iblis sepertimu mengajak oni untuk bicara, Tomioka Giyu?" Tanya balik Yuri

Giyu yg mendengarkannya langsung terkejut, dan kembali memasang wajah datarnya. Dengan cepat Giyu langsung menghilang dari hadapannya dan muncul di beberapa meter dari Yuri dan Tanjirou, dia telah menahan Nezuko yg tangan kirinya dan tangan kanannya memegang pedang nichirin miliknya

"Kumohon, jangan bunuh adikku!" Seru Tanjirou

"..."

Yuri hanya diam dan memperhatikan saja

.
.
.

"Berhenti memberikan kesempatan untuk lawanmu! Kenapa adikmu bisa kurampas darimu? Itu karena kamu tidak menggunakan kesempatanmu dengan baik! Apa gunanya kamu membawa kapak itu kalau begitu? Membiarkan orang lain yang melindungimu?! Jangan bercanda! Kamu ingin balas dendam dan menemukan obat untuk adikmu?! Mungkin ada oni yg tau mengubah oni menjadi manusia kembali, tapi mereka tidak akan hormat dan mendengarkan permintaanmu! Dan tentu saja saya tidak akan mendengarkanmu juga!" Seru Giyu

...

Semua itu terjadi dengan cepat, Giyu hampir terbunuh karena kapak yg di lempar oleh Tanjirou... dan sekarang, Nezuko sedang menyerang Giyu. Yuri dengan cepat memukul tekuk nya Nezuko, dan akhirnya dia pingsan... Yuri mengambil bambu dan mengikatnya di mulutnya Nezuko dan mengenakan kembali haori yg dikenakan Nezuko tadi dan membaringkannya disbelah Tanjirou yg tidak sadarkan diri

"..."

"Kenapa kamu membantu mereka?" Tanya Giyu

Yuri melepaskan tudungnya dan menatap kearah Giyu sambil tersenyum

"Bukankah kamu yg mengajariku untuk membantu orang yg kesusahan, Onii-chan"

Giyu menatap keaeah Yuri dengan tatapan shock, sebelum dia berkata apa-apa angin kuat datang membuat pandangannya terhalangi... saat anginnya sudah reda, Yuri sudah tidak berada disana lagi