Prolog

17.4K 1K 40
                                    


"Gulf, maafkan Mae karena baru memberitahumu hal ini sekarang..."

Seorang pria manis menangis di samping bangsal rumah sakit dimana ibunya berbaring lemah. Tangan ibunya yang gemetar dan mulai dingin dia pegang dengan sangat erat berharap ia bisa menyalurkan kehangatan disana.

"Mae..."

Tangan lemah ibunya memegang pipi pria manis bernama Gulf itu dengan lembut, ia tahu bahwa ini adalah kali terakhirnya menyentuh anaknya yang sudah ia besarkan selama dua puluh satu tahun ini.

"Pergilah ke rumah Suppasit di Bangkok... Gulf akan aman disana, karena...."

Ibu Gulf mulai batuk-batuk dengan nafas yang sesak, tangan yang berada di genggaman Gulf beralih memegang tangan anaknya lebih kuat. Gulf menangis lebih kuat, ia menggeleng menampik kenyataan ibunya akan meninggalkannya sebentar lagi.

"Mae... jangan tinggalkan Gulf... Mae tolonglah tetap disini bersama Gulf.." isakkan pria ini semakin keras.

Wanita di akhir empat puluhan itu tersenyum tipis, "Karena Mae yakin... Suppasit akan menjaga gulf...."

Tepat setelah mengatakan itu, bunyi elektrokardiograf berdengung nyaring di ruangan itu seiring dengan dokter dan para suster yang datang ke dalam ruangan.

Pandangan Gulf kabur, dunia nya telah runtuh.

Ibunya telah pergi meninggalkan nya sendirian.











Tbc

Soalnya saye lope benget sama mereka :""

Perfect Bride | MewGulfWhere stories live. Discover now