24. Unexpected

5.8K 644 106
                                    

Maaf aku telat 2 hari😭

▪︎•—•▪︎
.
.
.

Mew POV

Tepatnya pukul lima sore hari saat aku memutuskan untuk pulang ke rumah setelah menyelesaikan seluruh urusan kantor. Sepertinya membeli kue keju kesukaan Gulf adalah ide bagus, belakangan ini dia berperilaku sangat manis dan tidak banyak merengek.

Agak bingung kenapa tiba-tiba ia jadi seperti itu, mungkin karena umurnya yang masih muda jadi perubahan perilakunya tidak stabil.

Aku menyalakan mesin mobilku kembali saat kotak kue keju sudah berada di tanganku. Pasti Gulf akan suka dengan kue nya. Oh ya, aku membelikan kue sus untuk Title. Jika tidak dibelikan ia pasti akan merajuk.

Keadaan rumah sama seperti biasa ketika aku turun dari mobilku setelah aku memarkirkan mobilku di garasi. Matahari sudah mulai memutuskan untuk beristirahat dan berganti tugas dengan bulan, jadi suasananya temaram.

"Gulf?"

Aku memanggil Gulf yang seharusnya ada di lantai pertama untuk bermain bersama Chopper, jam segini jarang sekali dia di kamar. Apalagi sedang ada Title, mereka mengobrol sepanjang hari dan aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

Alisku terangkat menyadari tidak ada sahutan dari Gulf. Mild berjalan melewatiku dan langsung saja aku memanggilnya,

"Mild, kamu lihat Gulf?"

Mild menoleh kaget, sepertinya tidak menyadari keberadaan manusia sebesar diriku. Dia menunduk sebentar lalu menggaruk kepalanya aneh,

"Lihat sih, Phi. Tapi hmpfft—" dia menahan tawanya lalu menggeleng, "Katanya Phi tunggu sebentar, dia sedang melakukan sesuatu." Lalu Mild pergi sambil menahan tawa.

Kedua alisku tidak bisa untuk tidak mengerut bingung, apa maksud Mild? Apa yang Gulf lakukan.

Title juga tidak terlihat dimana pun. Apa mereka bersama?

Aku menggeleng, kamar mandi menungguku untuk segera membersihkan tubuh. Kue yang ku beli kuletakan di kulkas dan aku segera menuju tangga.

"Siapkan saja mejanya, saya akan mandi." Ujarku pada pekerja yang menata meja makan untuk makan malam.

Entah apa yang Gulf lakukan bersama dengan Title sampai Mild tertawa seperti itu. Mungkin melakukan hal yang bagi dua anak kecil itu menyenangkan? Usia mereka benar-benar dimana kelakuan mereka tidak bisa ditebak.

Aroma shower gel menguar dari tubuhku setelah aku menyudahi mandi ku. Aku keluar dari kamar mandi dan agak terkejut melihat sosok tinggi Gulf berdiri membelakangiku. Senyumanku merekah, urusannya sudah selesai, ya?

"Gup, kamu tadi–"

Ucapanku terhenti begitu Gulf berbalik arah menjadi melihat ke arahku, pose tubuhnya terlihat asing, tatanan rambutnya berbeda dan— demi gigi geraham palsu ayahku!

Apa yang terjadi dengan wajahnya?!

Aku mendekat, mataku berkedut menatap Gulf dihadapanku yang terlihat sangat... bagaimana aku harus mengatakannya?

"Gulf... ada apa dengan wajahmu?"

Gulf mengangkat sebelah tangannya yang ia masukkan ke dalam saku celana, "Yo bro! Sudah pulang, bro?"

Hah? Bro... katanya?

Aku yakin wajahku makin bingung saat ini, bagaimana tidak? Gulf mengenakan celana jeans robek di bagian lutut dan jaket denim dengan bordir yang membuatku pusing. Jangan lupakan kalung rantai yang dia pakai itu. Tatanan rambutnya di ubah menjadi memperlihatkan seluruh keningnya.

Perfect Bride | MewGulfWhere stories live. Discover now