5. Chase Him Out?

9.5K 1K 72
                                    

Italic artinya flashback yaa

▪︎•-•▪︎
.
.

"Ehem"

Siang yang panas hari itu Mild mendatangi Gulf yang sedang duduk di gazebo taman belakang, diatas kolam ikan koi yang memori terceburnya Gulf masih sangat teringat. Mild datang dengan pandangan yang penuh selidik dan sedikit mengejek.

"Kemarin aku menunggumu kembali ke taman setelah kamu selesai mengejar chopper yang mengambil sendal mu tapi kau tidak kunjung datang." Ucap Mild masih dengan tatapan yang sama.

Gulf yang sedang mengipasi dirinya dengan handuk kecil pun menoleh, "Maaf, Phi. Maunya sih langsung kembali." Ujar Gulf yang nada bicaranya seakan sengaja menghentikan kalimatnya.

"Apa itu? Apa yang kamu sembunyikan?" Mild terus memandang Gulf lalu tersenyum jahil,

"Memangnya kenapa? Kamu masuk ruang baca lalu memutuskan untuk membaca buku?" Tanya Mild.

Gulf menggeleng dengan mata yang bergerak tak menentu, "masalahnya bukan itu, Phi..." ucap Gulf pelan.

"Terus?"

Handuk yang Gulf pakai untuk mengipas ia untal-untal karena rasa gugup nya. Bingung apakah cerita atau tidak? Karena kejadiannya cukup memalukan jadi Gulf ragu. Tapi Mild cukup dekat dengannya jadi Gulf rasa tidak apa-apa.

"Itu... Tuan Suppasit ternyata pulang lebih cepat. Lalu...."

Gulf terus merutuki mengapa pria bertampang seram itu pulang lebih awal. Gulf membetulkan caranya berdiri dan memberikan hormat sedikit dengan cengiran canggung. Sementara Mew yang menggendong Chopper hanya memgangguk dengan wajah datar.

"Itu.. maaf tuan.. saya cuma mau mengambil sendal yang mas chopper gigit."

Entah darimana kebiasaan Gulf, ia selalu memanggil Chopper dengan sebutan Mas. Bagi Gulf terdengar lucu dan pas untuk chopper yang kelakuannya sangat angkuh dan sangat majikanable.

Mew melirik ke arah Chopper yang menggigit sendal berwarna biru dengan gambar minion milik Gulf. Mew tersenyum miring, ternyata anaknya (chopper) bisa diajak bersekongkol juga.

"Kalau mau sendal mu," Mew menggantung kalimatnya lalu mendekat ke arah Gulf dua langkah, ia tersenyum miring, "Ambil saja." Ujar Mew.

Si tuan rumah meminta Gulf untuk mengambil sendiri sendal yang di gigit oleh Chopper yang mana membuat Gulf menjadi sedikit tidak yakin. Dari awal memang Gulf dan Chopper tidak akur, lebih tepatnya Chopper yang setiap melihatnya seakan-akan Gulf adalah kucing liar menumpang makan.

Gulf memang berniat mengambil sendiri sendal satu satunya dan paling nyaman nya itu dari gigitan Chopper. Tapi setelah Chopper bersama dengan Mew, Gulf merasa aura kebencian dan keganasan Chopper meningkat sepuluh kali.

Jangan lupakan wajah menantang ayahnya yang membuat Gulf semakin ciut. Mew menakutinya dan Gulf tidak suka.

Melihat Gulf masih diam dengan wajah syok nya membuat Mew menyunggingkan senyum sebentar lalu kembali pada wajah mengejek nya, "kok diam?" Tanya Mew.

Gulf menatap Mew sambil menggeleng, "boleh tidak Tuan saya minta tolong agar tuan saja yang mengambilkan sendal saya dari Mas Chopper?" Pinta Gulf memohon dengan wajah memelas.

Mew terkekeh, "mau tidak sendalnya?"

"Mauuu!" Gulf tanpa menyadari berseru sambil cemberut.

Perfect Bride | MewGulfWhere stories live. Discover now