Enjoooy naaa~
▪︎•-•▪︎
.
.
.Mew POV
Itu jam tujuh malam saat Hiter tiba di rumahku untuk membuat rusuh. Benar, ia membuat rusuh waktu makan malam ku dengan Gulf. Dan aku yakin dia sengaja melakukannya untuk membuatku kesal.
Gulf sedang turun dari tangga waktu Hiter memanggilnya sok asik sambil merentangkan tangannya meminta pelukkan dari Gulf. Tapi Gulf tidak memeluknya melainkan hanya menghampirinya dengan wajah sumringah.
Kasihan sekali, sudah terlalu percaya diri ternyata Gulf sendiri tidak mau memeluknya. Aku sudah malu jika jadi dirinya.
Tapi hal lain yang Gulf lakukan membuatku kesal setengah mati dengan sepupuku yang tidak pernah membuatku kesal sebelum ini. Gulf mengajaknya untuk bergabung makan malam dengan kami.
Tentu saja aku akan menolaknya. Aku tahu Hiter pasti punya maksud terselubung. Dia itu licik, aku sudah tahu betul seluk beluk dirinya.
"Naaa, Phi Miuuu? Kasihan katanya Phi Hiter belum makan dari dua hari lalu."
Saat Gulf memohon padaku dengan matanya yang terlalu silau itu, aku menyerah. Ingat! Bukan karena aku menyukainya atau luluh padanya, aku hanya menjalankan yang semestinya. Menjaganya sesuai dengan wasiat ibunya.
Sial, kenapa wajahku jadi panas begini?!
Gulf juga terlalu polos, tidak mungkin kadal licik di depanku ini belum makan selama dua hari. Kemarin siang aku melihatnya makan di kantin perusahaan waktu ingin mengunjungi ku. Atau sebut saja mengangguku.
Alasan mengapa hari ini aku pulang cepat juga untuk menghindari Hiter menemuiku di kantor. Rasanya malas saja melihat wajahnya untuk sekarang ini.
Dan tebakkanku, dia datang kemari juga untuk menemuiku dan menggoda Gulf. Dasar kadal sawah!
Selama makan malam, wajahku tidak bisa tersenyum sedikitpun. Gulf makan dengan tenang, mungkin sudah kebiasaannya seperti itu. Aku kurang tahu karena sejak Gulf pindah ke kamarnya yang baru, inilah pertama kalinya kami makan malam bersama dikarenakan pekerjaanku yang terlalu sibuk.
Dan di makan malam pertama malah ada penyusup tak asing yang ingin sekali ku lempar dengan garpu.
"Nong Gulf, makanannya enak?" Hiter bertanya pada Gulf.
Gulf mengangguk sambil mengancungkan jempolnya, matanya menyipit karena tersenyum dengan mulut penuh makanan. Dan itu terlihat sangat menggemaskan.
Apa- tidak menggemaskan, wajahnya biasa saja, seperti anak laki-laki lainnya. Tidak menggemaskan kok, tidak membuatku berdebar sama sekali, Mew!
"Mau apa sih sebenarnya?" Tanyaku pada akhirnya.
Hiter tersenyum lebar, "Hehehe, ketahuan, ya?"
Aku diam saja sambil mengunyah makanan yang sekarang membuatku tidak berselera lagi. Aku baru tahu Hiter bisa membuatku sangat kesal sampai seperti ini. Akupun tidak tahu alasannya!
Sampai pada akhir makan malam, aku tidak berbicara sedikitpun. Hanya ada ucapan Hiter yang sok akrab dengan Gulf dan beberapa kata dari anak yang paling muda diantara kami.
Gulf sudah kembali lagi ke kamarnya untuk menonton acara tv yang ia suka, barusan dia pamit padaku. Ia juga pamit pada Hiter padahal sebenarnya dia tidak perlu melakukannya. Aku dan Hiter pindah ke balkon kamar ku dan duduk disana.
"Katakan." ujarku.
Hiter melirik dan menyunggingkan senyum singkat, "Aku baru tahu kau bisa main curang juga, Mew."
YOU ARE READING
Perfect Bride | MewGulf
FanficGulf Kanawut hanyalah seorang pria desa yang pergi ke kota untuk menuruti pesan terakhir dari mendiang ibunya, yaitu pergi ke kediaman Tuan Suppasit. Start : 15/03/2020 End : 14/09/2020