1. Playboy Cap Kadal

2K 253 36
                                    

Okeee.. ini part 1. Rada" agak dewasa, jadi please.. tolong di sikapi dengan kepala dingin. Oce. Dan jangan lupa tinggalkan jejak kalau ceritanya mau tetap di lanjut oce

❤❤❤❤


Mungkin tidak semua orang menyukai musim panas. Terlebih bagi mereka-mereka yang tinggal dan menetap di negara subtropis. Tidak ada alasan spesifik memang, kebanyakan beralasan karena musim panas di negara-negara subtropis cenderung sering kali terlalu ekstrim di banding dengan di negara-negara tropis. Tapi di dunia ini selalu ada dua sisi yang berbeda. Jika ada yang Pro maka sudah tentu ada yang Kontra, dan Jung Yong Hwa termasuk di dalam orang-orang yang Kontra dengan pendapat itu.

Pria berusia tiga puluh dua tahun yang bisa dikatakan sudah tidak lagi muda tapi justru terlihat semakin mempesona itu sangat menyukai musim panas. Terutaa pantai beserta semua yang ada di dalamnya. Bagi Yong Hwa, tidak ada musim yang paling indah selain musim panas.

Ketika musim panas tiba, maka ia akan dengan senang hati menghabiskan waktunya dengan berjemur di pantai, merasakan sengatan sinar matahari yang membuat kulitnya kecoklatan, bermain surfing dan yang paling penting menikmati pemandangan paling indah di matanya.

Wanita-wanita cantik berbikini guyss!!

Inilah bagian favorit seorang Jung Yong Hwa dari musim panas. Tidak akan ada yang bisa menggantikan keindahan yang saat ini di lihatnya. Oh betapa surga dunia itu memang sangat indah.

Yong Hwa terkekeh, ketika wanita bule berambut pirang yang sejak tadi di perhatikannya berjalan mendekat ke arahnya.

Bagi Yong Hwa, tidak untuk mendapatkan wanita mana pun yang diinginkannya. Selain memiliki tubuh yang bagus, Yong Hwa juga memiliki wajah yang tampan, karismatik dan sensual. Meski pun keempat aspek itu sudah sangat cukup untuk menarik perhatian wanita yang bersedia menghabiskan malam panas dengannya, tapi satu lagi nilai tambah Yong Hwa dan tentu saja hal itu menyangkut keuangan.

Dompetnya yang tebal, tentu saja sanggup menarik wanita mana pun untuk mendekat. Meski pun pada kenyataannya ia tidak selalu menggunakan senjata terakhir itu untuk mendapatkan wanita yang diinginkannya. Biasanya hanya dengan melihat wajah dan tubuhnya, para wanita akan melemparkan diri dengan suka rela ke arahnya, seperti yang terjadi kali ini.

"Hai, namaku Sandra, kau?" wanita berbikini merah itu berbicara dengan bahasa Inggris dan mengulurkan tangan pada Yong Hwa yang langsung berdiri dan menerima uluran tangan wanita cantik di hadapannya.

Yong Hwa adalah pemain wanita, jadi ia sangat tahu bagaimana cara membuat wanita berbunga-bunga dan merasa berharga. Dan itulah yang dilakukannya ketika tangannya menggenggam tangan lembut Sandra. Ia membawa tangan Sandara ke bibirnya, mengecupnya dengan gerakan sensual. Kedua matanya tidak beralih dari wajah cantik khas Eropa yang dimiliki Sandra.

"Namaku Yong Hwa, tapi kau bisa memanggilku Peter. Itu nama Inggris-ku," Yong Hwa melepaskan kaca mata hitam yang dikenakannya. Ia senyum ketika melihat wajah Sandra yang merona karena tatapannya. Ternyata tidak peduli wanita lokal maupun turis asing, tetap saja mereka menikmati tatapan memuja dari seorang pria.

"Kau sangat cantik, dan..." suara Yong Hwa mendadak serak ketika manik coklatnya menatap gundukan kenyal di dada Sandra yang seolah menantangnya. Apalagi ia dengan jelas bisa melihat puncak payudara Sandra yang menyembul dari balik bikininya yang basah, "sexy," kata Yong Hwa setelah susah payah menelan air liurnya.

Sandra yang menyadari ketertarikan Yong Hwa padanya langsung mendekatkan tubuhnya. Sengaja menempelkan tubuhnya yang basah pada dada bidang Yong Hwa yang tidak tertutupi apa pun, "tempatku atau tempatmu?" bisik Sandra sensual. Ia sudah tertarik sejak melihat Yong Hwa bermain surfing tadi, jadi tidak ada gunanya menunda, toh mereka sudah sama-sama tertarik satu sama lain.

Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang