8. Gengsi

834 202 44
                                    

Habis ini aku post PO untuk kedua ceritaku ya. Biar cepet mumpung adikku masih bisa kirim. Oce

Happy reading

💗💗


Shin Hye dan Yong Hwa terpaku selama sesaat begitu mendengar ucapan In Su. Keduanya kompak menegakkan tubuh dan menatap kedua orang tua mereka dengan pandangan terkejut. Keduanya tahu mereka akan menikah, tapi mereka tidak pernah tahu kalau pernikahan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

Seminggu? Mereka akan menikah seminggu lagi? Yang benar saja!!

"Aku tidak setuju Appa," Yong Hwa yang lebih dulu bisa menguasai diri menyampaikan penolakannya. Kedua tangannya di lipat dada. Menatap In Su dengan tatapan menantang.

"Bukankah sebelumnya kau sudah setuju untuk menikah Yong," balas In Su tidak kalah santai. Menghadapi Yong Hwa harus dengan kepala dingin, jika tidak justru dirinyalah yang akan berteriak karena tingkah Yong Hwa.

"Memang, tapi tidak secepat ini. Appa dan Eomma hanya mengatakan kami akan menikah dan tidak mengatakan kapan tepatnya."

"Menurut Eomma, cepat atau lambat akan sama saja, toh kalian berdua tetap akan menikah. Appa dan Eomma sepakat pernikahan kalian akan dilakukan secepatnya. Seminggu sudah lebih dari cukup untuk mempersiapkan semuanya," kata Eun Ji tidak kalah santai.

"Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam sebuah pernikahan Eomma. Sewa gedung, dekorasi, gaun pengantin dan sebagainya. Aku yakin seminggu tidak akan cukup mempersiapkan semua itu."

"Cukup, kalau kau memiliki cukup banyak uang dan relasi yang akan membantumu, Yong," sahut Eun Ji dengan wajah sumringah.

Setelah tahu In Su akan menikahkan Yong Hwa dengan Shin Hye, Eun Ji langsung bergerak cepat menyiapkan semuanya. Mulai dari menyewa gedung, hingga gaun pengantin yang akan di gunakan Shin Hye nanti pun sudah disiapkan Eun Ji. Jadi tidak akan ada masalah kalau pernikahan anak-anaknya dilakukan besok atau pun satu minggu lagi.

"Aku tetap tidak setuju," ucap Yong Hwa sambil mengalihkan wajahnya dari Eun Ji.

Eun Ji mencibir. "Memang siapa yang membutuhkan persetujuanmu?"

Ucapan Eun Ji sukses membuat Yong Hwa menatapnya seperti orang bodoh. Bukankah di sini dirinya yang akan menikah dan itu berarti persetujuannya adalah kuncinya, bukan? Tapi Eomma-nya justru tidak membutuhkan persetujuannya. Luar biasa sekali.

Eun Ji beralih pada Shin Hye yang sejak tadi diam. "Kau setuju kan sayang kalau pernikahan kalian satu minggu lagi? Appa dan Eomma sudah tua dan kami tidak yakin memiliki umur panjang jika pernikahan kalian tidak dilakukan dalam waktu dekat."

Eun Ji berkata dengan sedih. Ia yakin Shin Hye akan setuju kalau melihatnya sudah seperti ini. Sejak dulu Shin Hye memang tidak pernah tega melihatnya sedih dan itu terbukti ketika Shin Hye mengangguk. Eun Ji nyaris melompat dari kursinya karena terlalu senang.

"Baiklah, karena Shin Hye sudah setuju, sudah di putuskan pernikahan kalian akan dilakukan satu minggu lagi. Pembicaraan di tutup dan tidak ada bantahan lagi," kata In Su tegas tak terbantahkan.

Yong Hwa kesal bukan main, tapi ia tidak bisa berbuat banyak selain menuruti keinginan orang tuanya. Apa lagi melihat betapa antusiasnya Eun Ji merencanakan semuanya membuat Yong Hwa tidak sanggup menyakiti hati Eomma-nya.

Pembicaraan mengenai rencana pernikahannya dengan Shin Hye di lanjutkan kembali di ruang keluarga begitu makan malam selesai. Yong Hwa sekali lagi di buat terkejut dengan kelakuan Eomma-nya. Eun Ji bahkan sudah menyiapkan semuanya, hanya tinggal fitting baju pengantin yang harus dilakukannya dengan Shin Hye. Luar biasa sekali bukan Eomma-nya ini?

Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang