Do You Love Me?

16. Sesederhana Itu

Aku baru cek dan ternyata sudah 150 yah. Next 150 vote baru update lagi.

Happy reading

💗💗

Yong Hwa tidak henti menggerutu ketika mengingat pertemuannya dengan Aiko dan Jung Shin beberapa saat lalu. Bukan pertemuan itu sebenarnya yang membuat Yong Hwa kesal, tapi sikap Shin Hye-lah yang sampai sekarang membuatnya kesal.

Bagaimana Shin Hye dengan 'tanpa paksaan' selalu memanggil Jung Shin dengan sebutan Oppa, sementara ketika menyebut dirinya Shin Hye hanya memanggil namanya tanpa embel-embel Oppa seperti saat dia memanggil Jung Shin.

Memang apa bedanya ia dan Jung Shin? Ia dan Jung Shin seumuran dan sudah seharusnya Shin Hye memanggilnya dengan sebutan Oppa seperti dia memanggil Jung Shin, kan? Tapi Shin Hye adalah Shin Hye, satu-satunya wanita paling menyebalkan yang pernah di kenal Yong Hwa sepanjang hidupnya.

Hufh... kalau Yong Hwa di lahirkan sebagai seorang wanita, ia pasti sudah mengajak Shin Hye berduel, baku hantam, saling cakar atau jambak-jambakan layaknya perkelahian para wanita karena sudah membuatnya kesal. Untungnya ia di lahirkan sebagai seorang pria dan pantang baginya main fisik dengan wanita. Jadi, Shin Hye aman dari amukannya.

Yong Hwa menghembuskan napas dengan suara keras hingga Shin Hye yang sejak tadi sedang asyik berkirim pesan dengan Aiko menatapnya dengan kening berkerut. Sesaat kemudian Shin Hye tersenyum mendengar gerutuan Yong Hwa yang masih bisa di dengarnya dengan jelas meski di ucapkan dengan suara lirih.

Shin Hye tahu Yong Hwa kesal karena ia tidak mau memanggil pria itu dengan sebutan Oppa. Dan sikap merajuk Yong Hwa saat ini benar-benar terlihat menggemaskan di mata Shin Hye.

Sebenarnya bisa saja Shin Hye memanggil Yong Hwa dengan panggilan Oppa seperti yang dulu sering di lakukannya di masa lalu, tapi saat ini lidahnya kelu. Mungkin karena terlalu lama tidak pernah memanggil Yong Hwa dengan sebutan itu. Entahlah. Tapi untuk saat ini Shin Hye menikmati kekesalan Yong Hwa. Membuat Yong Hwa kesal membuatnya awet muda.

Shin Hye terkikik mendengar pemikirannya sendiri hingga menarik perhatian Yong Hwa. Pria itu melirik ke arah Shin dan kembali mendengus ketika Shin Hye memperlihat cengiran menyebalkannya.

"Kita ke Mall dulu ya, Eomma minta di belikan cake di toko kue langganannya," pinta Shin Hye di sela tawanya.

"Terserah," balas Yong Hwa ketus, tapi tetap memutar mobil menuju sebuah Mall yang menjadi tempat favorit Eun Ji berbelanja selama ini.

Keduanya langsung berjalan menuju toko yang di maksud Eun Ji, memesan cake yang Eun Ji inginkan. Tidak lupa Shin Hye juga membeli beberapa cake dan roti lainnya untuk di rumah.

Ketika asyik memilih cake yang di etalase Shin Hye di buat terkejut dengan teriakan nyaring seorang wanita yang memanggil Yong Hwa. Ia berbalik dan mendengus ketika melihat Yong Hwa tengah berpelukan dengan seorang wanita. Atau mungkin lebih tepatnya wanita itu yang memeluk Yong Hwa karena kedua tangan pria itu hanya diam di samping tubuhnya. Apa pun itu Shin Hye tetap saja di buat kesal karenanya. Ia memilih mengabaikan pemandangan menyebalkan itu dan kembali bicara pada pelayan yang tengah melayaninya.

Yong Hwa melirik ke arah Shin Hye yang terlihat asyik memilih cake dan tanpa sadar hal itu membuatnya menghela napas lega. Setidaknya Shin Hye tidak melihat kejadian tadi, kan.

"Ae Ri, apa yang kau lakukan di sini?" dengan pelan, berusaha tanpa menyinggung Ae Ri, Yong Hwa menjauhkan tubuh Ae Ri darinya.

"Oppa kemana saja? Kenapa tidak pernah menjawab telpon dan membalas pesanku?" Ae Ri mengabaikan penolakan yang diberikan Yong Hwa. Ia terlalu senang bisa bertemu Yong Hwa di sini. Setelah pertemuan mereka di restoran tempo hari mereka memang tidak pernah bertemu lagi. Ae Ri juga sudah menghubungi Yong Hwa, tapi pria itu tidak pernah menanggapi pesan dan telponnya. Jadi ketika mereka bertemu lagi, sudah tentu Ae Ri tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada. "Oppa bilang akan datang untuk menemuiku. Aku menunggu Oppa di apartemen, tapi Oppa tidak pernah datang."