Dengan tangan kanan berada di dalam saku celana, Lelaki itu memandang langit malam dari jendela apartemennya yang terletak tepat diatas lantai 17, menampilkan pemandangan kota yang kini sedikit mulai redup.
Malam dan keheningan, Dua hal yang melekat dalam dirinya.
Suasana kota yang tenang dan kesunyian yang amat sangat terasa, Membuat dirinya seketika menyinggung senyum miring, this is my world!
Baru saja dirinya mendapat ketenangan,
Shit!
Alex menutup matanya sejenak ketika suara dering ponsel dengan nama pemangil yang sangat di bencinya, Fuck! Dengan tanpa rasa bersalah, Alex meng-reject panggilan itu, Lalu melempar Handphone tersebut ke lantai..
Brak!
****
Vyralia memandang meja makan yang cukup besar di hadapanya ini, See? Dirinya terlalu berharap bukan?
Tidak ada yang menyambutnya sama sekali.
It's okay, i'm fine!
Vyralia mengunyah makanannya, Sembari mengamati satu persatu para Maid-nya,
"Kapan terakhir kali Mom and Dad pulang? Tanya Vyralia sembari meletakkan sendoknya di atas piring.
"Satu minggu yang lalu, Nona" Jawab salah satu Maid tersebut menunduk hormat. Lantas Vyralia mengangguk mengerti, Lalu berdiri dari duduknya, dan pergi tanpa sepatah katapun.
***
Vyralia memakai seragam sekolahnya dengan lengkap, kemudian menatap ke arah cermin, Perfect!
Dengan langkah pelan dirinya menuruni Anak tangga, Dan kemudian duduk di meja makan sendirian lagi. Tidak ada yang istimewa, dirinya hanya menikmati hidangan yang berada di depannya. Selesai makan dirinya pergi kesekolah dengan supir pribadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON CLOUD NINE
Teen FictionINI BUKAN KISAH TENTANG MURID SMA BIASA!! ------------------- ✔️[ Beberapa part di privat, HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA ! ] ✖️[ DON'T BE A SILENT READER !! ] Di antara kekuasaan dan kekayaan, Ia memiliki akan kedua hal itu. Dengan sikap tampera...