11. Red blood

4.8K 231 7
                                    

⚠DON'T BE A SILENT READER!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠DON'T BE A SILENT READER!!!

HAPPY READING!


   Sudah tiga hari setelah mereka menyelesaikan misi itu, dan hari ini mereka telah masuk sekolah kembali.

   Mereka berenam sedang berjalan beriringan di koridor. Para siswa/i dengan otomatis memberi akses ruang jalan untuk mereka berenam.

"Gue duluan"

"Sip."

   Vyralia berjalan ke arah kelasnya yang berada di lorong kiri. Sedangkan Alex dan yang lainnya berjalan lurus, karena letak kelas Ips yang terdapat di ujung bangunan.

**

   Vyralia mengerutkan keningnya ketika melihat Hannah dkk berada di depan pintu kelasnya.

   "Minggir" Ucap Vyralia datar.

   "Hm.., k-kami mau minta maaf" Ujar Riska hati-hati.

  "Minta maaf?" tanya Vyralia.

   "iya, minta maaf soal yang waktu itu"

   "Oh. Oke" jawab Vyralia singkat.

   "Kami dimaafin?" tanya Hannah memastikanya lagi.

   "Ya. Bisa minggir sekarang? Kalian menghalangi jalan!"

   Mendengar itu Mereka segera menyingkir dari pintu, dan memberi Akses Vyralia untuk masuk.

   "Makasih" ucap Hannah dkk

   Vyralia tidak menjawab. Hanya pergi begitu saja. Vyralia melihat teman sebangkunya menunduk ketika berhadapan denganya, kadang hal itu membuat Vyralia merasa sedikit risih. Ya, sekarang teman sebangku Vyralia tidaklah Hannah lagi, melainkan seorang gadis Nerd itu.

   "Ngapain Lo nunduk?!" bentak Vyralia bersedekap dada.

   Gadis Nerd tersebut tidak menjawab, ia hanya menggeleng kecil sembari menunduk menatap lantai. Sungguh ia takut mendengar bentakan Vyralia.

   Vyralia pasrah, Lalu menghembus napas Kasar. And now, Kenapa dirinya harus peduli!?

   "SELAMAT PAGI SEMUA" Sapa guru yang baru saja tiba dikelas.

   "PAGI BUU.. "

   "Baiklah, Mari kita mulai pelajaran hari ini"

****

   Bel istirahat telah berbunyi. Vyralia membereskan buku-bukunya, Lalu memasukkannya kedalam tas. Dan dapat dilihat, Banyak diantara murid di kelas yang juga masih berada di kelas.

BRUK

   "ZANDER, BISA GAK SIH BUKANYA DENGAN TANGAN?!" Teriak Vyralia dengan masih merapikan bukunya.

ON CLOUD NINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang