29. The Next

1.7K 124 70
                                    

"SHIT!! ALLAZARD!! DON'T EVER PLAY WITH ME!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SHIT!! ALLAZARD!! DON'T EVER PLAY WITH ME!".

   Dor!

   Alexzander membuka mata, kemudian memijit pelipisnya yang sedikit pusing.

   "Ah Mimpi sialan!" Alexzander mengumpat, kemudian melirik keseisi ruangan. Lalu memejamkan kembali matanya sejenak.

Drtt...drtt...

  Alexzander mengambil ponsel-nya yang berada di atas nakas, dan menolak panggilan itu. Lelaki itu mengacak rambut hitamnya, lalu melirik ke arah jam yang kini menunjukkan pukul sebelas malam.

   "Ck." Alexzander berdecak, ketika kembali melihat nama Vyralia yang muncul di ponsel-nya. dengan gerakan acuhnya, Alexzander berdiri dari tidurnya, kemudian berjalan menuju westafel, lalu membasuh wajahnya dengan kasar.

   Alexzander membuka lemari pakaian lalu mengganti bajunya dengan sebuah jas formal. kemudian berjalan ke arah cermin,

Not bad.

   Setelahnya, Alexzander keluar dari kamar, berjalan menuju sebuah ruangan yang berlorong. Alexzander menempelkan sidik jarinya, dan terlihat sebuah pintu terbuka secara otomatis.

   Ruangan dengan bau yang khas, dengan beberapa Alat alat di dalamnya. Alexzander dengan gerakannya yang sedikit lambat, memilih salah satu jenis pistol dari banyaknya merk pistol yang akan ia gunakan untuk malam ini.

   Setelah semuanya lengkap, Alexzander berjalan keluar, menuju tempat mobilnya yang sudah terparkir disuatu tempat.

----OoO----

"Dokter Gaza! Gimana keadaan Vero?" Tanya Vyralia terburu-buru ketika melihat dokter pribadi dari keluarga Robertso keluar dari ruangan tersebut.

"Tarik nafas Vyra.." Tegurnya menenangkan Vyralia. Lantas Vyralia mengangguk, mengambil nafas lalu menghembuskannya, Sedikit lebih tenang.

"Seperti yang kalian ketahui, keadaan Vero tidak mungkin kelihatan baik-baik saja." Dia melirik jam tangan-nya, "Dan mungkin saya tidak bisa memastikannya kapan Vero akan sadar setelah melakukan operasi tadi." Lanjutnya.


"Tapi Vero baik-baik saja kan?" Tanya Elvan yang sedari tadi diam.

Ia tidak menjawab, Lelaki itu hanya tersenyum kecil sebagai respon.

"Kami boleh masuk?" Tanya Galang yang juga mengangkat suara.

"Tidak." Tolaknya cepat. "Untuk menghindari hal buruk, Mungkin untuk saat ini belum boleh untuk menemuinya secara langsung. Mungkin kalian cuma bisa melihat melalui jendela kaca ini." Tunjuknya ke arah kaca tersebut.

Galang melirik Lelaki itu dengan tajam, "Nyawa anda akan menjadi taruhannya, ingat itu!" Ancam Galang dengan tajam.

"T-tentu saja. Saya sangat mengetahui hal itu." Ucapnya sedikit membungkukkan badannya.

Vyralia mengizinkan Dokter Gaza untuk pergi, meninggalkan mereka berempat.


"Dimana Alex?" Tanya Galang kepada Elvan.

"Menurut lo?" Galang berdecak dari kalimat yang di lontarkan oleh Elvan.

"Zander di Sydney." Ucap Vyralia kemudian.

"Serius? Dari mana lo tau Vy?" Tanya Elvan.

Lantas Vyralia mengeluarkan Handphone nya, "Ini.." Tunjuk Vyralia kepada layar handphone nya yang menunjukkan langsung keberadaan Alexzander.

"Nice.." Puji Elvan bangga.

"Jadi, Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" Tanya Vyralia kepada Galang.

Galang mengangkat bahu Acuh, "Entahlah."

"Dari mana aja lo Zan?" Tanya Elvan yang baru saja datang. Tanpa menjawab, Zano melempar minuman kaleng kepada Elvan.

"Hati-Hati dong Bro!" Tegur Elvan yang hampir saja tidak berhasil menangkapnya.

"Ngapain Alex ke Sydney?" Tanya Zano ke Vyralia.

"Dunno." Vyralia mengangkat bahu Acuh.

"Gimana kalau kita susul kesana?" Celetuk Elvan.

"Ide buruk Elvan." Ujar Vyralia, Seketika membuat Mood Elvan turun.

Galang menyisir rambutnya kebelakang dengan frustrasi, "Tunggu info dari Alex" Finalnya, Dan disetujui oleh yang lain.

"Gal" Panggil Vyralia.

"Hm?" Sahutnya.

"Coba replay"

"Apanya?" tanya Galang bingung.

"Damage nya ga ngotak!"

"Hah?" Galang menaiki satu Alisnya.

Vyralia meniru gerakan Galang yang menyisir rambutnya kebelakang, "Kayak Jimin bts sumpah!"

"Menjauh Lo Vyralia!"

----oOo----

Lampu kerlap kelip dan banyaknya manusia di dalamnya, sangat mendominan di kelab malam ini. Alexzander yang baru datang, berjalan dengan angkuh menuju meja bar langganannya.

"Long time no see, Baby.." Ucap seorang bartender wanita dengan nada sensual, Meletakkan secangkir Wine dihadapan Alexzander.

"I miss you.." Bisiknya tepat di telinga lelaki itu seraya meraba dada lelaki itu dengan sensual.

"Don’t touch me, Lexa!"

"Ow. rude." Ucapnya seraya melepaskan diri dari Alexzander. wanita itu memandang Alexzander dengan menggoda, kemudian mendekatkan wajahnya dan berbisik kepada lelaki itu,

"He's not here. So, be carefull baby.."

Alex yang mendengar itu lantas sedikit mendorong wanita itu menjauh darinya. dan sedikit mengumpat, fuck!

"Any else?" Alex bertanya dengan nada sedikit penekanan.

"If you want.." Wanita itu tersenyum sebelum melanjutkan kalimatnya,

"Wanna fuck up with me.. baby?"

Alex meminum 'Wine-nya dengan kekehan kecil,

Alex meminum 'Wine-nya dengan kekehan kecil,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   "Get away bitch!"

  
   
 

Tbc.

DON’T BE A SILENT READER!

   Semuanyaa, Aku tau ini terlambat, Tapi.. Aku ini solimi banget ga update2!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ON CLOUD NINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang