7. Apartement

6.1K 339 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠DON'T BE A SILENT READER!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠DON'T BE A SILENT READER!!!

HAPPY READING!!!
 

   Setelah pulangnya Vyralia dari Zerobase, Gadis itu berjalan dengan tenang memasuki Mansionnya.

   Seketika Vyralia menyeritkan dahinya. ketika melihat sebuah mobil yang terparkir di karangan Mansionnya. Dan di detik kemudian senyum Vyralia merekah. Itu pasti seseorang yang sangat dirindukannya.

   Vyralia sedikit berlari dan segera membuka pintu rumahnya. Dan terhenti di meja makan, setelah melihat sosok yang sangat dirindukannya.

   "Ayah.." panggil Vyralia dengan senyuman yang tidak pernah luntur diwajahnya. Ya, dia Ayahnya-Robert.

   Robert yang tadinya berdiri ingin menuju ruang kerjanya, Seketika terhenti mendengar suara yang Familiar itu,

   "Ayah.." Panggil Vyralia sekali lagi. Hendaknya Vyralia ingin memeluk Robert, Tiba-tiba sebuah tangan menepisnya dengan kasar

   "Jangan sentuh saya!" Ucap Robert dingin. Dan langsung meninggalkan Vyralia yang tengah mematung, Seketika senyum Vyralia luntur.

Vyralia yang masih memakai seragam sekolah, meremas roknya dengan kuat menahan tangis. Sakit. itu yang dirasakan Vyralia ketika dirinya ditolak mentah-mentah oleh ayahnya sendiri.

   Dengan langkahnya, Vyralia berjalan pergi ke kamarnya, Lalu mengambil seragam sekolahnya untuk besok, dan tidak lupa untuk mengambil buku pelajarannya juga, Lalu memasukkanya kedalam Tas beserta seragamnya.

   Vyralia mengambil kunci mobilnya dan turun dari tangga dengan sedikit berlari, ia keluar dari Mansion. Lalu pergi melesat meninggalkan perkarangan rumahnya.

   Setelah 25 menit diperjalanan, Vyralia sampai ketempat tujuannya. Vyralia memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk ke sebuah apartemen yang sangat mewah. Lalu menekan tombol lift,

****

   Saat ini Alex tengah duduk santai di sofa dengan kakinya di atas meja sembari menonton Tv di apartementnya, Tidak lupa pula dengan BIR yang selalu berada di genggamannya.

ON CLOUD NINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang