ON CLOUD NINE

19. Kehancuran Cobraz

Jangan lupa Vote, Coment dan Follow akun goldfirex

Happy Reading

***

ZIEDNAY COMPANY

Sebuah perusahaan yang diturunkan secara turun menurun yang dikelola Oleh Seorang yang memiliki nama belakang ZIEDNAY. Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan terbesar di dunia dan nomor satu di Asia. Mungkin untuk Urutan di dunia ZIEDNAY berada di Urutan 23, Tapi tidak untuk di Asia. Tentu saja ZIEDNAY Cukup di perhitungkan di dunia saat ini, Secara Perusahaan ini masih bisa terus berkembang.

Lebih rinci lagi ZIEDNAY bergerak di Sektor Perbankan Retail, Manajemen Keuangan, Komersial, Pasar Global Serta Perbankan Personal Global. Meski tidak sebanyak Segmen yang di kuasai perbankan lainnya saat ini, ZIEDNAY diketahui memiliki pasar yang amat Luas.

Dan yang mengelola Ziednay Company saat ini adalah Alberto kevino Ziednay. Dengan sang penerus Alexzander Arvetro Ziednay.

Pernah mendengar 'Like Father Like Son?

Ketahuilah, jauh dari kalian pikirkan Alberto itu sama liciknya dengan Alex. Masih ingat dengan C.9 ?

Ruang rahasia yang berada di lantai 9, Tapi nyatanya Ruangan tersebut berada di lantai bawah tanah. Dan hanya Member dari C.9 lah yang bisa memasuki ruangan tersebut. Jika anda bukan member C.9 Maka lift itu akan bergerak normal yang akan membawa anda ke lantai 9 yang sebenarnya.

Member C.9 sangat Misterius. Tidak ada yang mengetahui siapa saja member Ruangan tersebut. Tapi tidak Usah terlalu dipikirkan, ada atau tidaknya saja Orang lain tidak akan pernah tau kalau C.9 itu ada.

Satu hal yang harus kamu ketahui bahwa anggota C.9 lah yang berperan penting di balik kesuksesan ZIEDNAY COMPANY hingga sekarang ini.

Satu lagi. Untuk Acara Rapat, itu hanya sebagai pengalihan supaya tidak ada yang menimbulkan kecurigaan. Perusahaan besar tidak pernah melakukan Rapat?! Apa kata dunia!

--oOo--

"Hanya itu ?" tanya Alex.

Sehabis Jam istirahat, Alex, Vyralia, Galang, Elvan, Zano dan Vero tidak memilih masuk ke kelasnya masing-masing. Melainkan mereka semua memilih bolos ke Rooftop.

Vyralia mengangguk pasrah. "Tapi ada yang menjanggal dengan informasi dari Vero !"

Elvan menjentikkan jarinya. "Nah, Itu yang gue pikiran dari tadi" Celetuknya.

"Dari mana Lo tau itu, Ver?" tanya Galang Serius menatap Vero.

"Intinya Gue kebetulan lewat disana sama Zano Sepulang sekolah. Dan gak sengaja kami ngeliat Orang yang mencurigakan. Yaudah kami ikuti dia diam-diam. Eh.. Taunya dia pergi ke markas Cobraz. Seperti yang kalian tau markas Cobraz pasti Ada CCTV jadi gue sama Zano cuma bisa liat dari jauh. Tapi serius sebagai Sniper gue gak mungkin salah lihat! Waktu Cowok yang gue bilang itu buka jaketnya gue ngeliat ada Tatto mawar walau kecil tapi gue yakin itu gambar mawar dan tatto itu tepat berada di bahu kiri atas nya." jelas Vero panjang lebar. Mendengar penjelasan Vero mereka hanya mengangguk mengerti.

"Kehancuran Cobraz" Alex tersenyum miring. "Welcome to the hell, Jerk! " desis Alex Smirk.

--oOo--

"Sudah semua?" Tanya Alex dengan Suara penuh Intimidasi.

Dengan pencahayaan Redup dan dengan ruangan berkeadaan hening. Semua orang meneguk ludah kasar. Mendengar suara ketuanya yang begitu rendah dan sangat mengintimidasi. Atmosfer ruangan ini berubah.

Zano mengangguk sebagai jawaban. Karena dia yang bertanggung jawab atas hal ini.

Ya, Seluruh anggota Lordza'ls berkumpul di dalam satu ruangan yang luas ini. Sebut saja saat ini mereka berada di markas Lordza'ls yang berada dilantai tiga. 'Privat Room.

Mereka sangat terkejud dengan pertemuan yang tiba-tiba ini. Pasalnya ini pertama kalinya anggota inti berkumpul setelah Vakum sementara mereka. Dan melihat ketuannya setelah sekian lama mereka semua meneguk ludah kasar. Sepertinya ketua mereka sedang emosi. Pikir mereka.

"Besok malam kita akan menyerang Cobraz." jelas Galang. Sedangkan yang lain terkejud dengan penyerangan yang tiba-tiba ini. Tentu saja hal ini tidak seperti biasanya.

Seseorang mengacungkan tangan "Dalam penyerangan mendadak ini, belum tentu semua anggota berada di markas" Ujar salah satu anggota.

"Kita nyerang mereka malam besok karena mereka saat itu juga bakalan ada pertemuan bulanan, Jadi jangan khawatir sesuai info mereka semua bakal ada di markas." Jelas Vyralia. Vyralia mengetahui hal itu karena tentu saja ia Memiliki mata mata. Lalu orang itu mengangguk.

Setelah itu Elvan angkat bicara. "Untuk Strategi dengar baik-baik." Ujar Elvan. Dan mereka semua mengangguk serius.

"Karena kita memiliki tiga Squad jadi gue beri tugas masing-masing untuk kalian. Untuk Squad tiga karena jumlah kalian yang paling banyak, Kalian yang akan maju masuk duluan ke markas Cobraz. Serang semua anggota Cobraz bikin mereka lelah sampai habis tenaga. Paham?" Squad tiga mengangguk paham.

"Untuk Squad dua, kalian semua mengepung markas Cobraz jangan ada Celah sedikit pun. Jangan sampai ada yang masuk dan kabur dari markas itu. Ingat tetap jaga situasi." Lanjut Elvan dan di balas anggukan oleh anggota Squad dua.

"Untuk Squad satu, Kalian urus sisanya dan ikat semua anggota Cobraz. Dan jangan lupa cek satu persatu bahu kiri mereka jika kalian melihat tanda mawar segera beritahu ke Zano karena Zano akan ikut bersama kalian" Ujar Elvan.

"Dan untuk kami anggota inti, Alex dan Galang akan ikut membantu Squad tiga kalian tau sendiri ketua dan wakil kita orangnya seperti apa?" Mendengar hal itu mereka sekali lagi meneguk ludah kasar. Monster.

Elvan memang sengaja, Ia sangat tau Alex dan Galang bakal puas menyalurkan emosi mereka di pertarungan itu.

"Dan gue akan mengamati dan mengarahkan dari jauh melalui Aerphone lewat CCTV yang diretas Vyra. Karena tugas Vyralia dia akan meretas CCTV dan memutuskan Sambungan data yang berada di markas Cobraz. Supaya mereka gak bisa memanggil bala bantuan" Jelas Elvan. "Ada yang mau Protes?" Tanya Elvan lanjut.

Semuanya menggeleng, mereka semua menyetujui strategi Elvan.

"Oke. Untuk Alat tempur, Gue serahkan kepada setiap Squad. Rapat selesai"

"WE ARE?"

"THE KING OF LORDZA'LS !" Sorak semua anggota.
   
   
   *

   Tbc.
 

Next?