1. 'Devil and Comback!

9K 511 41
                                    

      🚫🚫DON'T BE A SILENT READER!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      🚫🚫DON'T BE A SILENT READER!!!

00.32

   Masih dalam keadaan ramai, Markas Lordza'ls penuh dengan gumpalan Asap rokok maupun bau Alkohol yang sangat menyengat di indera penciuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Masih dalam keadaan ramai, Markas Lordza'ls penuh dengan gumpalan Asap rokok maupun bau Alkohol yang sangat menyengat di indera penciuman. Mau bagaimana lagi!! Inilah mereka. Seorang remaja yang masih belum menemui jati diri mereka yang sebenarnya.

   Dengan tangan kanan yang masih mengenggam botor bir, Alex menyinggung senyum miring menertawakan kekalahan sahabatnya.

Checkmate!

   Pergerakan sang raja putih terblokir, Dan untuk sekian kalinya Alexzander memenangkan permainan.

"Gezz!! The 'Devil always wins, Right?" Singgung Zano, Lawan mainnya kali ini.

"Yes. I am." Desisnya kembali menyinggung senyum miring. Typical Arrogant!

"Wanna play again?" Tanya Zano menaiki satu Alisnya.

"Nope. Lain kali" Ucap Alex seraya meregangkan tubuhnya.

"Kalah lagi lo Zan?" Goda Vero yang baru saja datang dengan muka yang sangat menyebalkan.

Zano tidak mengubris, Ia malah menatap dua orang yang berada di belakang Vero, "Dari mana aja kalian?" Tanya Zano kepada Galang dan Elvan.

"Ngapain lo nanya kita? Kangen?" Sembur Elvan seraya mencuri Mancis elektrik milik Alex. Zano yang mendengar itu eketika bergidik ngeri.

   Alex tidak memperdulikan ocehan para temannya itu, Ia menatap lurus ke arah Galang. Galang yang menyadari tatapan Alex itupun, Hanya menampilkan wajah tenang tanpa ekspresi seperti biasa.

"Kenapa lo batalin?" Tanya Alex mengintimidasi. Seketika mereka semua menoleh ke arah Alex,

Galang tersenyum tipis, "Ingat Lex, We're just human. Kita juga butuh waktu untuk istirahat."

Alex masih menatap datar, kemudian menghembus napas kasar, "Whatever" Finalnya.

****

ON CLOUD NINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang