Tok..tok..tok...
"Anna..bangun..sudah pagi..nanti kamu kesiangan.." suara Bibi nya pun membangunkan Anna yang masih terlelap tidur,akhirnya ia pun membuka mata,sinar mentari pun sudah terlihat,kicauan suara burung terdengar sayup sayup hingga akhirnya Anna pun dan duduk dan memikirkan kembali apa yang baru saja terjadi dengan dirinya kemarin.
Senyum lebar Anna mengembang hingga ia mengacak rambutnya kasar,ia melihat pipinya sudah memerah dicermin,ia terus tersenyum mengingat ia dan Christ ternyata sudah resmi menjadi sebuah pasangan dan kenyataan bahwa ia memiliki kilatan memori yang sama.
"Terima kasih Tuhan...aku tersadar bahwa memang Kau mengirim Christ hanya untukku.." kata Anna. Ia pun mengambil beberapa kertas yang ia simpan di sebuah box pink berukuran sedang itu,ternyata itu adalah sketsa dari wajah Christ,"Walaupun di mimpiku kau bernama James,tapi bagiku kau adalah Christ seorang." Ujar Anna,ia pun memeluk lembaran kertas itu dan tersenyum.
Hari ini ia ada janji kencan bersama Christ,mereka akan pergi di pantai dan menginap disana.
Setelah rapi dengan pakaiannya dan barang bawaannya,Anna pun berpamitan dan Christ sudah menunggunya untuk menjemputnya.
Hari ini mereka ingin menjalani hari harinya sebagai pasangan kekasih yang bahagia.
Selama diperjalanan.Christ tak mau melepaskan genggamannya pada Anna,walaupun ia sedang menyetir tetapi Christ masih mengenggamnya dan sesekali mencium telapak tangan Anna,hingga berhasil membuat Anna tersenyum.
Setelah sampai,mereka pun membawa pakaian mereka yang berada dikoper dan menuju ke penginapan terlebih dahulu,walaupun mereka memilih kamar terpisah tapi itu bukan hal yang perlu dipermasalahkan.
Kini mereka berada dipantai dan menikmati semilir angin dan juga ombak yang indah sekali.
"Anna..ayok kita berenang." Ajak Christ yang tak sabar dan segera membuka bajunya didepan Anna,yang membuat nya sedikit gugup melihat dada bidang Christ yang indah itu.
"Christ..kamu gila ya?walaupun disini tidak ada orang tapi aku bisa melihat tubuhmu tahu!." Jujur saja Anna merasa malu melihatnya,karena tubuh Christ begitu indah sekali.
"Anna,sudah ayok ikut aku.." Christ pun menarik lengan Anna untuk mengikutinya bermain air dipantai,Anna yang sudah terlanjur basah karena cipratan air dari Christ akhirnya pun pasrah dan ikut bermain dan berenang bersama Christ.
Siapapun yang melihat nya pasti akan merasa iri,mereka saling mencipratkan air,tertawa dan bahagia bersama menikmati momen mereka,sesekali Christ mencium pipi Anna dan kembali menyipratkan air diwajah Anna,dan Anna pun akan membalasnya,mereka pun menikmati momen itu.
Setelah selesai bermain air,Anna pun menepi kepinggir pantai dan duduk dipasir putih,tak lama Christ pun datang dan duduk disampingnya. Melihat kedatangan Christ dan duduk disampingnya,Anna pun menyenderkan kepalanya dibahu Christ.
"Aku senang kamu bersama ku Christ." Ujar Anna
"Aku juga.."
Anna pun menoleh kearah Christ menatap mata Christ,melihat hal itu,Christ pun tak mau melepaskan kesempatannya,ia pun memajukan wajah nya dan,
Cup
Christ mencium bibir Anna. Bukan ciuman panas,hanya ciuman hangat yang seakan memberikan isyarat bahwa momen itu tidak bisa dilupakan.
---
Malam ini Anna tengah berada dikamarnya untuk mandi,tak lama Christ mengirim pesan untuk datang menemuinya ke pinggir pantai,melihat pesan itu Anna pun bergegas dan menemui Christ.
Sesaat sampai dipantai Anna mencoba menelepon Christ karena ia tidak melihat Christ berada dimana tapi tiba tiba seseorang menutup matanya dari belakang,dan ternyata itu adalah Christ.
"Anna..ikuti aku ya.." kata Christ,Anna pun mengangguk,sepertinya ia akan memberi kejutan.
Tak jauh beberapa langkah akhirnya Christ pun membuka mata Anna,dan Anna terkejut bukan main,didepannya sudah ada meja makan dengan makanan yang begitu banyak,seafood makanan favorit Anna,tak lupa ada bunga dan juga sepasang lilin yang menambah suasana romantis itu. Melihat wanitanya terharu,Christ pun mengambil bunga itu dan menghampiri Anna.
"Anna...mau kah kamu menikah denganku." Pinta Christ,bagai mimpi disiang bolong,Anna makin terkejut,Christ membuka sebuah kotak merah yang ternyata berisi cincin putih.
"Anna...aku cinta sama kamu,dan aku mau menghabiskan sisa waktuku bersamamu.." lanjut Christ
"Jadi..mau kah kamu menikah denganku?dan menghabiskan sisa hidup bersama?." tanya Christ.
Anna pun mengangguk cepat dan tersenyum lebar,"Yes ! aku mau Christ! Aku mau !." mendengar jawaban iya dari Anna,Christ pun memakaikan cincin di jari manis kiri Anna,dan setelahnya ia langsung menggendong Anna,bahwa ia senang sekali.
"I love you Anna." Bisik Christ,Anna pun memeluk Christ dan mengatakan,"I Love you too.."
Rasanya ini adalah hari yang paling sempurna sepanjang hidup Anna,hingga ia merasa bahwa Christ adalah seseorang yang dikirimkan untuk membuat Anna bahagia.
--
Seminggu kemudian,
Kini Kathie,Anna dan juga Christ sedang makan siang bersama di sebuah Café.
"Anyway...kalian udah cari tempat buat pesta pernikahan dimana?Aku ada rekomendasi tempat yang oke." Kata Kathie,mendengar hal itu Anna pun tersenyum,"Itu udah kok..kita akan ngerencanain di taman aja,aku yang mau disana." Anna memang meminta untuk pernikahannya diadakan disebuah taman yang ia dan Christ mau,karena ia ingin mengucapkan janji suci mereka dibawah pohon itu.
"Oh..oke.." kata Kathie
"Oh iya Christ,kamu sudah kasih tahu orang tua mu?bahwa kita akan ada pertemuan keluarga?." Tanya Anna,Christ pun menghentikan aktifitas makannya dan meneguk air sedikit.
"Minggu depan mereka akan pulang,dan aku akan atur pertemuan keluarga kita nanti."
"Hmm..baiklah."
"Hmmm..aku tidak sangka bahwa Christ akan menikahi sahabat baikku,Christ kamu harus tahu,Anna itu orang yang cerewet sekali,kamu harus tahan saat bersama nya ya? Heheheh..." Anna yang mendengar itu pun mendecak kesal,"Aku tahu kok Kath..tapi sepertinya aku bisa mengatasinya."
"Bagaimana?." Tanya Anna
"Dengan ini.." Christ memanyunkan bibirnya,melihat hal itu,wajah Anna bersemu merah,pasalnya ia malu jika harus dilihat oleh temannya. Melihat hal itu Kathie pun tertawa keras.
"Hahahaha...."
Setelah usai makan bersama,Kathie pun memutuskan pergi karena ia ada urusan,setelah itu akhirnya Anna dan Christ pulang bersama.
Mereka memilih berjalan kaki,menyusuri jalan disore hari dan menikmati suasana itu,Anna memeluk lengan Christ seakan tidak mau Christ hilang darinya.
Anna pun melihat sebuah toko antik diujung jalan dan mengajak Christ untuk melihat kedalam,Christ pun menyetujuinya.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
RomanceKalian percaya bahwa didunia ini ada yang namanya renkarnasi? dengan ingatan dan wajah yang sama? Percaya atau tidak,itulah yang dialami Anna,gadis berumur 23 tahun dengan segala ingatan dan memori masa lalunya yang mendadak muncul,mempertemukannya...