Part 10

19 3 0
                                    

Anna tengah berada dirumah sakit untuk mengecek kondisi Christ,ia menangis dan terus menangis,ia menelepon Kathie untuk menemaninya dan Kathie pun datang.

"Sabar Na..semua akan baik baik saja.." ucap Kathie berusaha menenangkan Anna,kini mereka berada diruang tunggu,tak lam adokter pun keluar dan menghampiri mereka,kebetulan yang menangani adalah dokter yang biasa mengurus Christ.

"Dia sekarang baik baik saja..kalian bisa tenang."

"Apa dia akan terus mengalami ini dok..?" tanya Anna mencoba memastikan.

"Soal itu saya tidak bisa memastikan,tetapi,intesitas nya semakin sering ia mengalmi nyeri di dada,dan juga saya lihat dia semakin sering pingsan,menurut saya,lebih baik anda menjaganya dengan sering..karena saya tidak bisa memastikan penyebab itu." Anna terkejut,ia merasa apa Anna pembawa sial bagi Christ?kenapa ia sering mengalami nyeri dada saat bersama Anna?.

Anna memutuskan untuk izin tidak bekerja,ia ingin menjaga Christ dan juga merawatnya.
Anna mengenggam jemari Christ yang masih tertidur pulas,"Maafkan aku Christ.." entahlah rasanya Anna hanya ingin meminta maaf walaupun ia tidak tahu apa salah dirinya.

"Christ?ARE U OKEY." masuklah seorang wanita bernama Jessica model papan atas yang sedang naik daun di Australia! Ya benar itu Jessica,Anna ingat sekali ia pernah membeli majalah itu dan mengagumi sosok Jessica yang cantik dari dekat.

" masuklah seorang wanita bernama Jessica model papan atas yang sedang naik daun di Australia! Ya benar itu Jessica,Anna ingat sekali ia pernah membeli majalah itu dan mengagumi sosok Jessica yang cantik dari dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sorry?kamu siapanya Christ.? kata Jessica yang menyadari ada sosok wanita disitu.

"A..aa..ku Anna.." ucap Anna dengan senyum nya.

Jessica tertegun dan terdiam memandangi Anna dari atas sampai bawah,Anna tidak nyaman dengan tatapan itu,ia pun menunduk,Jessica tertawa pelan,"Oh..jadi kamu Anna yang Christ sering sebutkan itu,well tidak terlalu buruk." ucap Jessica,Anna tertegun dan membulatkan matanya,kenapa Jessica ini seakan mengenalnya.

"Maksudmu?."

"Entahlah..kurasa aku sekarang sadar kalau sainganku tidak cukup berat." kata Jessica dengan kalimat yang seperti susah dimengerti Anna.

"Jika kau sudah selesai dengan urusanmu,kau bisa pergi."

"K..kau.siapa nya Christ?."

"Tunangan."

kata kata itu bagai sebuah busur panah yang menikam tepat dijantung Anna,apa katanya tadi Jessica adalah tunangan?apa benar?lalu kenapa Christ menyatakan cinta kepada Anna,siapa yang salah disini.?

"Tunangan?tapi aku adalah.."

"pacar?kau ini bermimpi,Christ hanya bosan saat aku pergi keluar negeri,makanya ia mencari perempuan lain,tapi kenapa kau yang ia cari?sadarlah,aku bilang jika kau sudah selesai dengan urusanmu,kau bisa pergi."

Anna menarik nafas pelan,berusaha menenangkan dirinya agar tidak menangis didepan wanita itu,ternyata cantik itu tidak berarti kalau kau tidak punya sikap yang baik untuk menghargai orang,dan juga pernyataannya sebgai tunangan membuat Anna tertampar dan menyadarkan bahwa selama ini ia hanya bermimpi untuk bersama Christ.

Anna mengambil tas nya dan pergi meninggalkan Jessica yang menatapnya dengan penuh kebencian,Anna bergegas pergi ingin benar benar meninggalkan tempat itu dan melupakan semuanya. hatinya benar benar sakit.

Jessica memandangi kepergian Anna,dan tersenyum tipis,ia menatap Christ yang masih tertidur dengan selang infus ditangannya.

"Kenapa kau masih mencarinya Christ? apa aku tak cukup?."

--

Anna berlari disepanjang koridor jalan,mengabaikan orang orang yang menatapnya aneh karena menangis,ia tak tahan bahwa kini Christ hanya mempermainkannya,Anna mencoba menghubungi Kathie tapi tidak ada jawaban,dimana Kathie? ia benar benar butuh Kathie.

Anna duduk lemas dipinggiran danau tak jauh dari alun alun kota,banyak orang yang sibuk dengan aktivitas nya masing masing sehingga mereka bisa menghirakan keberadaan Anna. Anna mengambil beberapa batu dan melemparnya ke danau.

"Kenapa gadis cantik sepertimu menangis." ucap seseorang tiba tiba dari belakang,Anna pun menoleh melihat sosok Lucas.

"Lucas?kenapa kau disini.?" tanya Anna dengan mata sembab,Lucas pun menghampiri dan duduk disamping Anna,"Harusnya aku yang tanya."

Anna hanya terdiam dan kembali melemparkan batu kedalam danau.

Lucas tidak tahu apa yang baru saja terjadi pada Anna,tapi ia tidak bisa melihat orang yang ia cintai menangis.

"Ayok!." ajak Lucas,ia berdiri tiba tiba dan menarik lengan Anna,"Kemana?."

"Ayok ikut saja!."

Anna pun mengikuti ajakan Lucas.

Kini mereka berada di pasar malam.

"Ayo kita naik permainan itu." ajak Lucas sambil menunjuk permainan kora-kora,Anna pun bergidik ngeri melihat betapa tingginya itu,"Tidak mau Lucas. aku takut."

"sudah ayok!."

Anna pun mengiyakan kini mereka duduk bersama saat permainan dimulai,tak segan segan Anna berteriak ketakutan karena ia takut sekali,Anna memeluk erat lengan Lucas,Lucas pun tersenyum senang,ia merasa Anna merasa nyaman dengannya.

"LUCAS!!!!." Teriak Anna saat ayunan semakin tinggi

"Anna buka matamu! lihat gemerlap lampu ini,indah bukan?."

"Aku tidak mau!serammmmm.."

Lucas terkekeh dan Anna semakin mengeratkan pegangannya pada lengan Lucas.

"Anna..aku sayang kamu."

kata kata itu dibisikkan dengan jelas ditelinga Anna,hingga Anna membuka mata nya dan menatap wajah Lucas,yang kini memandangi wajah Anna,

tak lama permainan pun berhenti,dan Anna segera melepaskan pelukan nya dan bergegas turun.

"Ada apa dengan Lucas?."

------

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang