My Lover

15.5K 834 13
                                    


"ILa mau pindah kos."

Perkataan Aila membuatku terkejut dan melihatnya yg berada di sebelah ku.

"Hah kenapa kok tiba-tiba ?"
Tanya Umi

"Pengen aja,udah ngak betah."
Katanya.

Bagi gua itu terdengar hanya alesan,gua tahu Aila pasti mau jauhin gua.

"Jarang-jarang kamu bosen an, nanti Lia gimana masa kamu tinggal sendiri."
"Ngak bisa deh sayang,kos nya kan udah umi dibayar 1 th full."
Kata umi.

"ILa mau Umi usahain,ILa
maunya pindah."
Rengek Aila

"Ya deh nanti Umi omongin ke Abi."

"Makasih Umi~~ILa mau istirahat udah cape."
Kata Aila langsung menuju lantai atas.

Gua yg masih di meja makan langsung ijin istirahat dan menyusul kekamar.

Gua lihat Aila masuk ke kamar mandi jadi gua tunggu di kasur sambil mikir gimana gua tanya ke dia.

Cklek.... Pintu kamar mandi kebuka.
Seperti biasa Aila nganggap gua ngak ada dan berbaring di kasur.

"La... Aila... Lo udah mau tidur?"
Tanya gua sama Aila yg udah menyelimuti seluruh badannya dan munggung in gua.

Ngak ada jawaban... Jadi gua putusin buat bersihin diri sebelum tidur.

Setelah selesai gua putusin buat ikut berbaring di kasur.

Gua ngak bisa tidur....

"Lo jahat~~"
Suara Aila yg terdengar sedang menangis. Masih munggung in gua.

Terkejut dengan suaranya gua ganti posisi untuk duduk.

"Maaf... Gua ngak bermaksud sembunyi in apa-apa dari lo."

"Ngak perlu minta maaf,gua bakal pindah ko. Ngak bakal ada yg ganggu lo sama fakhri lagi."
Katanya dengan nada tajam.

"Ngak La gua ngak ada apa-apa sama fakhri."

"Ngak ada apa-apa tp udah rencana perjodohan."
Jawabnya sinis.

"Percaya sama gua La.. "

"Percaya apa ? omongan lo semua bulshit."
"Katanya lo juga suka sama gua tp apa lo ngak terima gua malahan apa lo udah di jodohin sama fakhri.itu semua bulshit tahu ngak, lo cuman bikin ngefly trus lo jatuhin."
Katanya bercampur sedih dan emosi dg posisi duduk menghadap gua.

Gua tau gua salah, dan gua ngak bisa lihat lo nagis lagi.

"Maaf... Udah hancurin hari lo, lo bisa benci sama gua."
Kata gua sambil usap air mata dari pipinya.

Entah kenapa gua pengen banget ngerasain lagi kelembutan bibirnya. Dan gua udah tempelin bibir gua di bibirnya.
Lembut,manis,Wangi itu yg gua rasain dan rasa itu bikin candu.

Gua rasa Aila masih terkejut dengan apa yg gua lakuin segera gua lumat bibirnya dan gua tarik tengkunya untuk memperdalam lumatan gua.

Setelah dia sadar dari terkejutannya Aila mulai membalas lumatan dengan ganas, akhirnya kita saling melumat bibir.

"Eu... La... Ai... La... "
Desah gua kewalahan mengimbangi lumatan Aila.

Gua bener-bener udah kehilangan akal. Gua lanjutin ciumannya sampe gua rasa bibir kita bakal bengkak.

Setelah gua rasa kita kehabisan udara gua lepas bibir gua dari bibirnya.

"Mmm...Mmph...hah...hah...La... Jangan pindah,Gua minta maaf... "
Kata gua dg jarak beberapa cm wajah kita.

"Of course, I love you."
Katanya dan mengecup bibir gua.

"I love you to."
Kembali kita menyatukan bibir tp kali ini tidak hanya dibibir tetapi Aila menghisap i leher gua yg bikin gua ngak bisa nahan desahan.

"Ugh.....Baby no....."
Kata gua merasa Aila banyak membuat banyak kiss mark di leher ku.

Gua rasa besok akan banyak bekas di leher gua.

*pagi

Pagi ini gua bahagia bisa ngelihat wajah bidadari yg polos.

"egh....morning baby"
Kata gua mengecup bibirnya.

Pipinya langsung memerah dan menyembunyikan wajahnya di bawah selimut.

"Aku malu... "

Lucu sekali baby ku ini....

"Ha.. Ha.. Ya udah aku mandi dulu ya. Em... Btw tadi malam kamu hebat bnget lho La."
Kata ku menggodanya dan menuju kamar mandi dg senyum kemenangan.

"Stop...jangan bilang gitu aku malu."
Teriaknya dalam selimut.

"Ada ada aja dia"
Pikir ku sambil senyum-senyum sendiri melihat tingkahnya.

Thanks for 1k

Maaf kalo penulisan banyak typonya, banyak kesalahan dalam tatanan bahasa dan kalo ceritanya terlalu memaksa dan ngak menarik.

I Fell on You Part.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang