Chapter 10

204 22 0
                                    

“Papah hanya ingin kasih tau kamu untuk jaga diri, kamu harus mandiri, jangan bergantungan sama orang lain ya.” Ucap Papah Tina.

“Iya pah,” ucap Tina dan mengusap air matanya yang mengalir sedikit demi sedikit.

“Tina mau minta Izin sama Wali Kelas Tina dulu ya Pah, minta Izin selama beberapa hari ga masuk sekolah buat rawat Papah di rumah sakit.” Ucap Tina.

“Gausah Na, kamu sekolah aja, nanti ketinggalan pelajaran.” Ucap Papah Tina.

“Ngga Pah, Tina mau rawat Papah, Tina kangen sama Papah.” Ucap Tina memeluk Papahnya dan menangis di pelukan Papahnya.

“Sudah-sudah jangan nangis, ya sudah kalau itu yang kamu mau.” Ucap Papah Tina.

Setelah 5 hari Papah Tina di rawat di Rumah Sakit, akhirnya sama Bu Dokter sudah boleh pulang.

¤¤¤

Sore hari.
Di Rumah Sakit.

“Papah sekarang sudah boleh pulang, Papah tinggal sama Tina di kosan ya.” Ucap Tina.

“Ngga Na, Papah ga mau ngerepotin kamu. Papah ingin pulang kerumah dan bicara sama Mamah kamu.” Ucap Papah Tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat.

“Ok Pah, kalau gitu Tina pesan Taksi Online dulu ya.” Ucap Tina memegang tangan Papahnya.

“Iya, makasih ya sayang.” Papah Tina mencium kening Tina dan memeluknya.

Beberapa menit kemudian, Taksi yang di pesan Tina datang.

“Pah, Taksinya udah datang," Tina menuntun Papahnya ke dalam mobil.

Selama di perjalanan, mereka berbagi kasih sayang. Karna, beberapa hari tidak bertemu.
Papahnya Tina memeluk Tina sepanjang perjalanan, dan Tina membalas pelukan Papahnya.

Beberapa jam kemudian, akhirnya mereka sampai.
Di depan rumah Tina.

“Hati-hati Pah turunnya,” Tina membantu Papahnya turun dari mobil.

“Makasih ya sayang, ayo kita masuk.” Papah Tina menggandeng tangan Tina dengan erat.

“Eh Tuan? Tuan sudah sembuh?” ucap Pak penjaga.

“Bagaimana kamu bisa tau, kalau Saya di sakit?” tanya Papah Tina.

“Saya sama Non Tina yang membawa Tuan ke Rumah Sakit, Tuan.” Ucapnya.

“Makasih ya, tolong buka kan gerbangnya.” Ucap Papah Tina.

“Baik Tuan,” ucap Pak penjaga itu dan membuka lebar pintu gerbang tersebut.

“Tok tok tok,” Papah Tina mengetok pintu rumahnya.

Pintu terbuka, “Eh?! Tuan sudah pulang?” ucap pembantu rumahnya.

“Dimana Nyonya? Panggil dia!”  teriak Papah Tina dari ruang tengah.

“Baik Tuan,” ucap pembantu dengan menunduk dan pergi mencari Nyonyanya.

¤¤¤

Di kamar Nyonya.

“Tok tok tok,” pembantu itu mengetuk pintu kamar Nyonya.

“Ada apa sih?! Ganggu aja!” teriak Mamah Tina dari dalam kamarnya dengan nadanya yang tinggi dan kesal.

“Itu Nyonya, Tuan sudah pulang.” Ucap pembantu.

“!!?, yang bener kamu?!’ ucap Mamah Tina dengan terkejut dan langsung membuka pintu kamarnya.

“Iya Nyonya, Tuan ada di bawah Nyonya.” Ucap pembantu.

Awal Pertama Masuk SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang