- 22 : Plan -

335 60 15
                                    

Dor!!

Satu buah peluru mengenai sisi bahu Yiren, seragamnya yang berwana putih pun ternodai oleh darah yang perlahan keluar.

"BAJINGAN!!" Gertak gadis Wang, belatinya terjatuh. Dia terus memengagi bahu yang terluka.

Disana ada Jinyoung bersama Shuhua, datang tepat waktu sebelum Yiren menghabisi nyawa Chaeyoung. Kebetulan, si lelaki Bae menemukan satu buah pistol jadi dia punya senjata untuk melindungi diri. Dengan segera, Yeh Shuhua meraih Chaeyoung untuk dia amankan.

Satu bidikan, sekali lagi Jinyoung menembakkan senjata kepada Yeji.. takut - takut gadis bersenjata itu akan melukai mereka. "Ayo, Shuhua kita pergi!!"

"SIALAN LO BAEJIN!!"

~

Entah kemana mereka berlari, yang jelas untuk sekarang ini Jinyoung, Shuhua dan Chaeyoung harus aman. Di depan ruang guru, ketiga orang itu berhenti sejenak lelah berlari sejak tadi.

"Kita udah jauh dari mereka sekarang." Jinyoung bersuara dengan nafasnya yang terengah.

Tak berbeda jauh dengan Shuhua, gadis Taipei itu sudah terduduk di lantai seraya menyelonjorkan kaki. Dia lelah terus berlari, apalagi dia menggunakan rok pendek.. sangat tidak nyaman.

Chaeyoung pun demikian, bahkan dia sedikit menangis menitihkan air mata. "Seoyeoun."

Yeh Shuhua tersadar jika Chaeyoung menangis, dia segera mendekap tubuh si gadis Lee. "Udah Chae, ada gue disini. Relain kepergian dia, Seoyeon udah tenang disana dia juga pasti gak mau liat lo nangis kayak gini."

Lee Chaeyoung mengusap air matanya kasar, dia tersenyum ke arah Shuhua. "Thanks."

"Btw Chae, lo tau dimanna yang lain?"

📚📚

"Selamat kepada Hwang Yeji, karena terlah berhasil membunuh Seoyeon. Dendammu sudah terbalaskan, so.. say good bye Lee Seoyeon."

Semua orang yang berada di uks nampak terkejut, tak terkecuali Jeno yang sekarang sudah sadar. Nakyung menunduk, dia menangis.. memikirkan lalu bagaimana nasib Chaeyoung? Gadis itu pasti jauh dari kata baik-baik saja, jika nyatanya Seoyeon yang terus bersamanya terbunuh oleh Yeji yang pasti tak jauh dari Yiren. Jadi, dimana Chaeyoung sekarang?

Terbunuh?

Mana mungkin, jika iya.. mana pengumuman yang menyatakan kalau Chaeyoung trlah tewas.

Dan, apakah dia masih hidup?

Kemana dia pergi dan menghindar? Apa dia aman, atau apakah dia terluka?

Nakyung terus khawatir, dia cemas. Selama ini Chaeyoung selalu bersama dengan Seoyeon, jadi begitu Seoyeon tidak ada.. Chaeyoung akan sangat ketakutan.

"Hyunjin?" Nakyung memanggil tanpa mengalihkan pandangan. Maniknya masih mengarah ke lantai dengan kosong, dia frustasi.

"Hm?" Si lelaki menjawab dengan dehaman kecil.

Akhirnya, Nakyung menatap Hyunjin setelah ada jeda beberapa detik disana. "Gimana kalo sekarang kita keluar buat nyari Chaeyoung? Gue khawatir."

"Gue gak setuju." Sarkas Jeno terdengar tak peduli sebenarnya. "Apa kalian mau cari mati cuma buat nyari orang yang nyusahin macem Chaeyoung?"

[✔] Hi Loser! - Lee Nakyung (ft.00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang