- 04 : Hyunjin -

483 82 15
                                    

Ujian harian matematika selesai, hasilnya pun sudah langsung bisa di ketahui. Jangan tanyakan berapa hasil yang Nakyung dapat, hanya 40.

Ah sudahlah.. toh itu hanya ujian harian, bukan ujian semester yang akan berlangsung 2 minggu lagi.

Lee Nakyung menarik nafas berat, merasakan udara sejuk dari rooftop sekolah.. tempat favorit Nakyung setelah hari dimana dia bolos.

"Hadeuh! Nyesek gue ngeliat nilai mtk." Gerutu Gadis Lee sendirian.

"Emang nilai lo berapa?"

Sontak Nakyung terkejut, mengedarkan pandangan kesana kemari mencari siapa yang menjawabnya tadi. "Si-siapa lo?"

"Gak usah takut elah!" Seorang lelaki keluar dari balik tong besar disudut rooftop. "Ini gue Hyunjin."

Nakyung menghembuskan nafas gelanya. "Gue kira siapa." Atensi si gadis beralih ke tangan lelaki itu. "Lo nyebat?!"

"Gak usah kaget gitu elah! Kalo sampe ada yang tau, lo yang bakal gue cari." Kesal Hyunjin duduk di sebelah Lee Nakyung.

Hening..

"Emang tadi nilai lo berapa?" Tanya Hyunjin sekali lagi.

Tidak ada jawaban, Nakyung hanya memberikan secarik kertas hasil ujian kepada lelaki di sampingnya itu. "40?"

Gadis Lee mengangguk. "Gak salah?"

Lagi, Nakyung menganggu. "Kenapa? Mau ngehina gue? Hina aja!"

"Whuuoo.. santai doank! Gue cuma gak nyangka aja, emang yang lo bisa apaan sih?"

"Gambar." Singkat, padat dan jelas.. itulah Nakyung.

Hwang Hyunjin tertawa renyah, seakan ini adalah lelucon. "Mau gue ajarin gak?"

Bukannya menerima, decihan sarkanlah yang keluar dari bibir mungil Lee Nakyung. "Ck, ngigo lo?"

"Gak percaya amat!" Hyunjin membuang puntung rokok yang sudah mengecil lalu menginjaknya. "Udah ah, gue mau balik."

Tapi, setelah di pikir-pikir.. Nakyung juga tidak maau terus berada di peringkat bawah yang menyedihkan. Setidaknya masuk 5 besar adalah sebuah keajaiban.

"Eh tunggu!" Dia menghentikan langkah si lelaki Hwang. "Gue mau belajar sama lo."

"Mulai besok di halaman belakang!"

~

"Abis dari mana lo?"

"Nyebat." Hyunjin membalas enteng saat Lee Jeno bertanya padanya.

"Cuma itu kerjaan lo?" Sarkas Jeno menatap tajam Hyunjin. "Ck. Ini yang namanya kapten tim basket?"

Dengan cekatan tangan kekar Hyunjin mengcengkram kerah baju rivalnya itu. "BACOT YA LO!"

"Kenapa kesel?" Tidak ada gurat takut dari wajah lelaki dengan eyesmile yang jarang diperlihatkan itu. "Dari mana lo kepilih jadi kapten tim basket? Cowok brandalan yang doyan nyebat di roof top, peringkat juga belum seberapa."

Semakin kencang Hyunjin mencengkram kerah baju Lee Jeno, dengan gurat kemarahan juga mata hampir meneteskan air mata kekesalan. "Stop ucapan lo yang suka ngerendahin gue, Lee Jeno!"

Oh ya jangan lupakan murid-murid dikelas, bukannya memisahkan.. mereka malah menonton bahkan ada yang memvideokan. Perdebatan yang amat disayangkan jika terlewat.

"Lo emang pantes direndahin."

Bugh!

Satu tinjuan di pipi melayang dari tangan Hyunjin, hingga Lee Jeno mundur beberapa langkah. Sudut bibirnya berdarah, dia mengusap kasar luka itu. "Gak ada gunanya lo sekolah disini!"

[✔] Hi Loser! - Lee Nakyung (ft.00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang