- 02 : Who Is.. -

560 97 12
                                    

"Lee Nakyung! Maju kedepan!"

Sorot mata murid kelas 11-A langsung tertuju pada si gadis Lee, kecuali Kim Hyunjin. Hari ini jam pelajaran Biologi, yang di ajarkan oleh wali murid itu sendiri Guru Im Yoona.

Guru yang terkenal sebagai guru killer, tegas dan tak memberi ampun jika menghukum.

Dengan langkah ragu Lee Nakyung berjalan ke depan kelas, dia tak memperdulikan sama sekali tatapan merendahkan murid lain walaupun sebenarnya dia malu.

Plak!

Sang guru memukulkan kayu rotan ke bahu Nakyung, tanpa kasihan. Beberapa murid terperanjat kaget, beberapa lagi terlihat biasa saja justru menyunggingkan senyum miring.

"Membolos di tengah jam pelajaran Guru Bae?" Dingin Guru Im bertanya dengan sorot mata tajam.

Atensi Nakyung beralih menatap Kim disana, namun objek sama sekali tak terlihat khawatir. Astaga, apakah dia sengaja?

Gadis Lee tak bisa membantah. "Kamu dihukum, lari keliling lapangan sebanyak 100 kali." Pintanya, ok ini buruk untuk Nakyung. "Dan Hwang Yeji, tolong awasi dia." Ini lebih buruk.

Yeji mengangguk, beranjak dari tempat duduknya lalu menarik Nakyung keluar kelas.

Di lain sisi, Choi Lia dan Yeh Shuhua nampak senang dan saling bertos ria. "Rencana kita berhasil."

"Hah.. seneng banget ya bisa ngerjain si cewek belagu itu." Ujar Lia sambil bersandar santai di sandaran bangkunya.

Yeh Shuhua terkekeh pelan. "Lo emang paling pinter, gak salah lah lo dapet peringkat 2."

"Masih peringkat 2, gue bakal nyingkirin si peringkat 1." Decihnya lalu melanjutkan mencatat apa yang Guru Im tulis.

Kim Hyunjin yang mendengarkan percakapan itu berdecih kecil. "Setelah sahabat gue bunuh diri, ternyata kalian gak ada kapoknya." Dan dia menelungkupkan kepala, tak peduli bahwa Guru Im sedang menerangkan.. toh dia duduk di bangku belakang.

~

Nakyung terus berlari, dia lelah sudah pasti... tapi ini masih 5 putaran, masih ada 95 putaran lagi. Apalagi lapangan seluas ini, Nakyung akan pingsan dalam putaran ke 15.

"Hadeuh.. gue boleh istirahat dulu gak Yeji?" Nakyung bertanya dengan nafasnya yang terengah.

Namun Yeji tak peduli sama sekali. "Lo boleh istirahat di setiap putaran ke 10." Sarkasnya.

"Hah? Tapi putaran ke 5 aja gue udah capek banget, plis."

"10 putaran atau gue lapor ke Guru Im?"

"Ok ok.. 10 putaran." Final Nakyung, dia tidak mau sampai di tambah hukuman.

Putaran ke 8, bell istirahat berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin, begitu pun murid dari kelas 11-A.

Lia, Xiyeon dan Yiren menghampiri Yeji yang sedang berjaga di tepi lapangan. "Hai Yeji, gimana tu cewek?" Tanya Lia menatap Nakyung dengan sinis.

"Lemah." Singkatnya.. ya Yeji memang seperti itu, dia kan juara olimpiade lari jadi lari bukan lah hal yang sulit. "5 putaran udah nyerah."

"Sok pinter sih, udah tau bego.. nilai masih rata-rata aja udah berani bolos." Ketus Yiren.

"Udah lah kantin kuy, nanti rame." Xiyeon menengahi. "Lo mau nitip apa Ji?"

"Sandwich sama susu aja." Jawab Yeji.

"Ok.. kita duluan ya." Dan mereka pun pergi ke kantin.

10 putaran sudah Nakyung selesaikan, dia jatuh terkapar di tengah lapangan. Tidak, dia tidak pingsan.. hanya lelah. "Istirahat 5 menit." Tegas Yeji.

[✔] Hi Loser! - Lee Nakyung (ft.00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang