💋-12

16.8K 245 2
                                    

Zidan meraih benda persegi panjang miliknya. Benda pintar itu dengan cepat membaca sidik jari sang empunya. Setelah handphonenya menampilkan pilihan menu, Zidan memilih untuk membuka kontaknya dan mencari nomor mantan kekasih didalamnya

Tiara
is calling...

"The number you are calling is—"

Zidan pun membanting handphone nya keatas ranjang, lalu mengacak-acak rambutnya kesal

"Dia tidak mengaktifkan handphonenya? Kenapa? Dan aneh—aku merindukannya"

Pria itu memilih untuk keluar dari kamarnya dan berjalan menuju mini bar diruang dapurnya untuk mengambil sekaleng beer yang dapat sedikit menyegarkan pikirannya. Setelah menghabiskannya, Zidan kembali ke kamarnya karena sesuatu yang menunggunya

"Merindukan? Siapa wanita yang kau rindukan saat ini? Aku sedang berada dipelukanmu, jadi kau tidak perlu merindukan wanita brengsek yang mengacuhkanmu" ucap seorang wanita yang dengan senang hati menyambut kedatangan Zidan kembali

Ya benar, wanita itu bukan lah Tiara. Wanita itulah yang biasanya menemani—bukan menemani melainkan melayani Zidan ketika dia sedang 'membutuhkannya'. Tetapi Zidan tidak mempunyai rasa sedikitpun kepadanya

"Bukan urusanmu" ucap Zidan sambil mendorong wanita itu agar melepaskan pelukannya

"Jalang, tidak perlu ikut campur mengurusi kehidupanku. Kau ku bayar untuk menghiburku, bukan membuatku kesal"

"Aku rela tidak dibayar olehmu karena aku begitu tergila-gila oleh sentuhanmu dan siap menemanimu kapanpun. Aku tidak rela kau menyentuh wanita lain, kau hanya boleh menyentuh tubuhku bahkan tidak dengan mantan kekasihmu itu" ucap wanita itu dengan suara mendesah sambil meremas buah dadanya sendiri untuk menggoda pria yang sedang mematung dihadapannya

Tidak dapat dipungkiri jika Zidan termakan oleh godaannya

"Begitukah? Apa permainanku sungguh memuaskanmu?" ucap Zidan sambil menarik kembali wanita itu dan mendudukkan dia menghadap kearahnya

"Yeah daddy" ucapnya kegirangan lalu melahap bibir Zidan dengan sarkas. Zidan pun tidak ingin kalah, dia mengambil alih pekerjaan wanita itu untuk meremas buah dadanya dan sesekali bermain dengan nipplenya

"Ahh" desahnya didalam ciuman setelah Zidan mencubit nipplenya dengan keras

Seperkian detik Zidan pun tersadar, lalu dengan gerakan cepat mendorong tubuh wanita itu hingga terjatuh dari atas pangkuannya

Zidan segera turun dari ranjang dan menyambar pakaian miliknya yang berserakan akibat wanita itu melepaskannya lalu membuangnya dengan asal

"Cepat pakai pakaianmu kembali dan kemasi barang-barang yang kau bawa"

Zidan pun langsung memakai pakaiannya kembali dengan cepat dan terlihat sangat lusuh

"Kau akan membawaku? Kemana? Dimana kita akan tinggal bersama?"

"Bayaranmu untuk kali ini dan ini terakhir. Setelah ini pergi jauh dari sini. Mengerti?" Zidan melempar seikat dollar lalu pergi meninggalkan kamar hotel yang disewanya

Pria itu berjalan menuju tempat dimana mobilnya terparkir dengan kedua tangan yang kembali sibuk dengan handphonenya

"The number you have dialed is not active"

"Apa dia masih marah padaku? Bagaimana bisa saat itu aku membiarkannya pergi begitu saja?" Zidan membanting kepalanya pada sandaran kursi dan memukul setir hingga telapak tangannya memerah

Mantan kekasih Tiara Veronika Jordan itu menyalakan mesin mobilnya, lalu menjalankannya keluar dari area untuk mencari seseorang yang sedang dikhawatirkannya

My Partner Sex is My Ex-BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang