Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kehamilan Gea sudah menginjak bulan ke-8. Seungwoo melarang Gea untuk melaukan ini itu bahkan hanya sekedar mengambil minuman pun tidak diperbolehkan.
Dan saat ini Gea sedang marah dengan Seungwoo karena ia baru saja membentak Gea hanya karena masalah sepele. Masalah nya yaitu Gea yang pergi menonton TV di ruang tamu.
Namun sepertinya Seungwoo belum menyadari bahwa Gea sedang marah padanya. Karena dari tadi ia belum membujuk Gea sama sekali. Seungwoo malah sibuk dengan pekerjaan kantornya.
Kring kring
Ponsel Seungwoo berbunyi, Seungwoo pun mengangkatnya.
".............."
"Apa?"
"................"
"Aku sudah tidak ada urusan lagi dengannya."
"................"
"Ck... Usir saja dengan bantuan penjaga."
"................."
"Okay-okay, aku segera kesana."
Gea masih bisa mendengar percekapannya. Dan percakapannya terlihat mencurigakan. Kenapa ada dia, suruh mengusir dengan bantuan penjaga.
Kepala Gea di penuhi dengan pertanyaan itu. Karena dasarnya Gea adalah orang yang kepo, ia ingin menanyakannya pada Seungwoo namun niatnya ia urungkan karena ia masih marah pada Seungwoo.
Seungwoo keluar dari kamar dengan setelan formal dan muka yang terlihat marah.
"Sayang aku pergi dulu ya..." Ucapnya pada Gea.
"Hmm" Gea lalu dihadiahi kecupan di bibir dan Seungwoo langsung pergi.
Setelah Seungwoo pergi Gea mengamvil ponselnya dan menelfon seseorang
"Halo?"
"Halo Chan."
"Ada apa nelfon?"
"Di perusahaan ada masalah apa sih?"
"Eng- nggak ada sih."
"Beneran???"
"Iyaaa, emang kenapa sih?"
"Gak, yaudah kalo gitu. Bye."
Sambungannya langsung dimatikan Gea. Gea masih belum puas dengan jawaban yang diberikan Gea.
Alhasil ia diam-diam keluar dengan bantuan Seungyoun. Ya keduanya sekarang akrab. Taukah kalian? Ternyata mereka berdua adalah saudara jauh. Mereka tau saat ada perkumpulan keluarga bundanya, dan disana ada Seungyoun. Mereka bedua diberitahu oleh bunda bahwa mereka saudara jauh. Dunia itu sempit sekali.
