Just want to share how Annie and Eric love...
=========
Author POV.
“Apa menurutmu Kris serius, dengan Ana?” Annie mengecek kuku berkutek merahnya, dia mendongak perlahan. Melalui bulu mata yang sudah dilentikkan dan diberi mascara dia memandang pangeran kodoknya, Eric.
“Entahlah. Beb. Kau tahu, Kris seperti kepingan puzzle. Tidak ada yang tahu bagaimana gambar sebenarnya dari gambar itu, hingga makin sulit untuk menebak letak-letak kepingan puzzlenya. Dia…”
Eric mengangkat bahu, bahkan berteman dengan Kris sangat lama tidak menjamin dia tahu apa yang dipikirkan sahabatnya.
Apa dia serius? Atau dia hanya bermain-main. Siapa bisa menebak?
“Dan kau! Apa kau serius padaku?”
Annie menunduk, menatap jari-jarinya yang mengait diatas meja, didengarnya Eric menarik nafas, lalu tangan besar hangat itu, menyelimuti tangannya yang mungil. Annie menahan senyumnya, pipinya memanas, dia membalas genggaman tangan Eric, mengaitkan jemari-jemari mereka menjadi satu, dan memandanginya.
“Apa kau baru saja bertanya seperti itu padaku?” Eric meremas jemari Annie dengan sayang, dengan kelembutan yang penuh kasih,
“Entahlah, Terkadang rasa ragu itu datang. Aku tidak bisa mencegahnya.”
“Itu berarti kau tidak mencintaiku sebesar aku mencintaimu.” Sahut Eric terluka.
Annie tersentak atas tuduhan perih itu. “Aku mencintaimu.” Ucapnya lirih, “ini… Hanya saja, terlalu sempurna. Aku masih tidak mempercayainya. Kau… dan Aku….. Kau terlalu sempurna, aku tidak yakin kau nyata, berdiri disisiku, menjadi bagian dari hidupku, dan aku, Well aku hanya seperti ini. Aku hanya berpura-pura menjadi wanita jalang, tapi aku hanya seperti ini. Mereka bertaruh kau akan meninggalkanku tak lama lagi, seperti wani-“
“Hei…” Eric meraih dagu Annie, dia mendorong tubuhnya, sehingga bibir mereka hanya berjarak beberapa inchi, “Kau sempurna. Tidak ada kerendahan diri lagi. Aku mencintaimu, itu yang terpenting. Jangan pikirankan penilaian orang lain. Mereka tidak tahu apa-apa, tidak ada kata-kata kau dan aku. Yang ada hanya kita. Kau berbeda, kau hanya satu-satunya. Jangan pedulikan, jangan dengarkan. Beb, I love you, you love me too rite?”
Annie menggigit bibir bawahnya. Mata Eric yang besar menguncinya, sangat murni dan jujur.
“Yeah, I love you too. ”
Eric menangkup wajah Annie, membelai pipinya yang basah. “Ssshh, Don’t Cry! “Eric mengecup kening Annie, lalu melanjutkan bibirnya menyentuh pelipis Annie, kelopak matanya yang terpejam, pangkal hidungnya lalu sengaja menyapu bibirnya disudut bibir Annie.
“Berhentilah menangis Beb, aku ingin menciummu sekarang, bibir itu bergetar, akan sulit bagiku untuk mengajaknya bercumbu denganku.”
Annie terkekeh dan memukul bahu Eric.
Dan mereka berciuman. Ditengah-tengah restoran hotel bintang lima. Tidak peduli pada tamu-tamu lain disana.
END.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. TAMPAN [END]
Fiksi RemajaSi angkuh tampan ini mungkin tidak pernah ditolak. Yah, benar. Si angkuh ini belum pernah ditolak. Dia super tampan dan dia kaya raya, tapi yang benar saja, dia tipe pria yang paling tidak kusuka!!!!! Kencan dengannya? Well, silahkan dia bermimpi. T...