William seorang pemuda desa yang bekerja sebagai penggembala kuda, hingga suatu saat dalam perjalanan pulang ia bertemu Kris, sehari setelahnya William menemukan sosok laki-laki yang bersimpuh darah di depan Gubuk tuanya, laki-laki itu bernama Richa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maksudmu, kau seorang Dominique?" William terperanjat mendengar laki-laki yang mengaku bernama 'Richard Aldrich Dominique'.
Meski wajahnya masih pucat, laki-laki ini mendudukkan dirinya, " Aku tidak berbohong, itulah namaku."
Kris hanya diam tanpa menanggapi. Pikirannya menerawang jauh.
"Tapi-bagaimana bisa kau seperti ini? Kemana pengawalmu?"
"Kondisi Istana tidak sebaik itu, apalagi Raja Philip sedang sakit. Keluarga pun bisa menjadi musuh paling berbahaya. Aku pun tidak menyangka jika pamanku akan berbuat sejauh ini hanya karena tahta." Richard berusaha mendudukan dirinya perlahan, seraya memegangi perutnya yang terbalut.
"Kris, kenapa kau hanya diam?" William menatap ke arah Kris yang sedari tadi melamun. Mimik wajah William sedikit berubah sejak mendengar penuturan Richard tentang namanya.
"Ah—aku sedang berfikir, " timpal Kris.
Dominique, adalah satu-satunya nama keluarga bangsawan tertinggi di Kerajaan ini, dengan kata lain bahwa hanya keturunan Raja yang menggunakannya nama dan gelar kebangsawanan itu. Keturunan Dominique merupakan Raja turun temurun selama 1,5 abad ini. Semua orang mengenal mereka, keturunan Dominique hanya tersisa 2 kini. Louis Dominique dan Richard Aldrich Dominique. Dan hal itulah yang membuat persaingan perebutan tahta terjadi.
Tanpa di sadari, pertarungan sengit untuk merebutkan tahta terjadi untuk pertama kali di Kerajaan itu. Suatu hal yang jelas sudah lama di prediksi oleh banyak orang. King Arthur berinjak usia 73 tahun kini, semenjak sang Ratu meninggal, beliau menjadi semakin ringkih. Dan hal itu semakin memperburuk keadaan dalam Istana. Ketegangan terjadi antara 2 kubu, barat dan timur. Kubu barat merupakan kubu dari saudara Raja dan kubu Timur yang merupakan kubu Raja sendiri. Richard yang kini berusia 27 tahun pun harus bersaing dengan pamannya yang berumur 50 tahun.
Dalam segi pengalaman pamannya lah yang unggul dalam bidang kepemimpinan, namun sifat licik dan serakahnya lah yang membuatnya tidak pantas menyandang gelar raja. Sedang Richard sendiri masihlah muda, meskipun belum banyak keahlian namun pemuda itu sangat baik dan bijaksana seperti kakek buyutnya.
Banyak rakyat mengenalnya sebagai Pangeran muda yang baik hati, tidak seperti pamannya yang angkuh dan sombong.
Richard dididik di bawah pengawasan penasehat Kerajaan, yang tidak lain adalah orang kepercayaan Raja—Keluarga Douglass—yang kini sudah menginjak usia 92 tahun. Sangatlah tua untuk ukuran seorang penasehat. Namun, kebanyakan dari keturunan Douglas memiliki umur rata-rata diatas 90-110 tahun. Meskipun sudah sangat senja, kepandaian dan kecakapan mereka dalam menjadi penasehat untuk Raja tidak dapat di ragukan. Dan keturunan Douglass memiliki keunggulan tersendiri di mata Raja. Sesuatu yang tidak di miliki orang biasa.
"Aku ingin mengatakan sesuatu." Kris menunduk ragu. "Aku belum mengatakan siapa diriku."
Kedua orang itu menatap Kris, menunggu penjelasan.
