Akhir Untuk Memulai.

3K 314 25
                                    

                        ~AttForLyfe~


Haechan menyingkap selimut tebalnya tergesa, netra nya tak dapat menemukan Renjun dimanapun. Ini baru pukul 6 pagi dan pemuda itu sudah menghilang.

Haechan segera turun dan mengecek semua ruangan dirumah besar Renjun mencari keberadaan pemuda mungil itu tapi nihil. Hingga derit suara pagar depan yang didorongpun terdengar.

"Hey apa yang kau lakukan Injun!." Teriak Haechan panik menghampiri Renjun yang basah dengan keringat.

"Aku habis lari pagi." Kata Renjun sambil tersenyum.

Haechan menatap Renjun sesaat sebelum tangannya menarik tubuh mungil Renjun kedalam pelukannya.

"Aku senang kau tersenyum." Ucap Haechan, rasa takjubnya pada sosok dipelukannya ini masih saja tak hilang.

Renjun jarang olahraga, Haechan tahu itu karena pemuda itu cukup lemah. Tapi ia lari pagi hari ini, alasannya dapat Haechan tebak. Renjun hanya ingin melupakan sejenak masalahnya.

"Ayo mandi, kau tak ingin sekolah?." Kata Renjun membangunkan Haechan dari lamunannya.

"Eh iya." Jawab Haechan melepaskan pekukaannya pada Renjun.

Renjun berjalan lebih dulu, digenggamannya ada seiikat mawar putih yang Haechan yakini dipetik Renjun dikebun samping rumahnya. Masalahnya adalah, tetesan cairan merah yang menetes mengotori marmer putih dibawahnya.

Apa yang dipikirkan pemuda itu?.


~AttForLyfe~



Kaki berbalut jeans hitam itu berjalan cepat mencari seseorang diantara puluhan anggota osis yang sedang melakukan kegiatan diruang olahraga. Ia tahu persis dimana pemuda itu tangan kecilnya pun sudah disiapkan untuk menonjok wajah tampan itu.

Saat mata bulatnya mendapati sosok itu langsung saja kepalan tangannya melayang -

"Ugh!."

Senyuman lelaki manis itu terpampang nyata.

" Apa yang kau lakukan bodoh!." Teriak pemuda yang masih tersungkur itu kesal.

"Kau pantas mendapatkannya." Ucap Haechan lalu meninggalkan tempat itu.

                 

                        ~AttForLyfe~



Sore itu Renjun cukup sibuk dengan pekerjaannya puluhan cup kopi dan potongan kue harus disiapkannya sekarang juga. Na Jaemin sipemilik cafe sedang sibuk menyusun kursi dan meja mendekor ruangan itu dengan nuansa putih dan silver.

" Hyung sudah!." Teriak Renjun menandakan pekerjaannya sudah selesai, ia mendudukkan tubuhnya disalah satu kursi dibalik bar untuk menenggak infuse water yang selalu dibawanya.

Renjun menukar seragam barista-nya dengan seragam pelayan.

Tamunya akan datang sebentar lagi, ia pasti sangat menyiapkan acara ini sampai sampai menyewa cafe seharian penuh.

Happy Birthday Huang Yiren.

Balon itu membentuknya disana. Disudut ruangan yang penuh dengan dekorasi. Beberapa tamu sudah mulai memenuhi cafe menunggu acara dimulai.

DARK LIGHT ˚NORENMIN˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang