"Jen, ada yang mencarimu."
"Bilang saja aku tak ada, Njun." Jeno sangat malas hari ini, ia hanya akan dirumah dengan Renjun menikmati minggu berdua.
"Tapi dia bilang teman SMP mu."
"Siapa?."
"Tidak tau, dia cantik." Renjun menumpuk lipatan kainnya, berjalan kekamar meninggalkan Jeno.
"Apa susahnya melihat." Guman Renjun kesal. Perempuan itu sungguh cantik, hingga Renjun takut Jeno akan tertarik padanya.
Tapi, Jeno bukan orang seperti itu, Renjun yakin.
Rambutnya coklat tergerai.
Bicaranya sangat manis dan sopan.Bahkan Renjun pun menyukai prrempuan itu.
"Dia bilang apa?." Tanya Renjun sangat penasaran.
"Hm?."
"Perempuan itu, temanmu." Lanjut Renjun memutar bola matanya.
"Oh..dia hanya mengajak untuk berkumpul di acara reuni."
"Ohhh begitukah, jadi kau akan ikut?."
"Sepertinya tidak."
Renjun mendudukkan dirinya mengahadap pada Jeno dengan wajah bingungnya.
"Teman temanmu akan kecewa jika kau tidak datang, Jen."
"Tapi hari itu aku sudah berjanji akan kencan denganmu, manis."
~AttForLyfe~
I Don't Miss You
.
."Permisi.."
"Ada yang perlu dibantu, Tuan?." Sapa seorang pelayan dicafe itu sembari membantu Renjun berjalan dengan menggandeng tangannya.
"Terimakasih." Ucap Renjun sangat senang dengan senyuman paling cerahnya.
"Tidak apa-apa."
Pelayang itu membawa Renjun pada meja disudut ruangan yang penghalang ruangannya sedikit agar pelanggannya lebih nyaman.
Ia menyuguhkan sepotong cake dengan eskrim yang dipesan Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK LIGHT ˚NORENMIN˚
Fanfiction[COMPLETE]☑️☑️ "Kau benci jika aku kembali?." "Untuk apa aku membenci sesuatu yang pernah kusukai, Jeno-ya." Senyum itu yang tak pernah berubah walau kehidupan pemiliknya 180˚ berputar. -Teruntuk kalian yang merasa dunia begitu kejam. Angst.