Dia memiliki mata yang berhasil menawan hatiku. Aku membecinya tapi entah kenapa aku membiarkan hatiku ditawan olehnya sementara di belakangku ada yang menarik tanganku agar menjauh dari sosok tampan ini. Matanya berbinar-binar sangat indah dan aku tidak peduli sekeras apapun orang di belakangku menarikku, kubiarkan bibirku jatuh di ciuman pertamaku dengan lelaki itu.
Sampai akhirnya ....
Kepalaku terbentur lantai, aku terjatuh dan kepalaku pusing sekali. Mencoba meraba-raba sekitar tetapi aku tidak bisa menjangkau apapun, pengelihatanku masih kabur-kabur blur tidak jelas akhirnya kucoba untuk bangkit dan mendapati diriku baru saja jatuh dari tempat tidur. Astaga aku tadi bermimpi erotic. Mimpi itu begitu indah aku ingin mengulanginya lagi dan kembali menjatuhkan diri di tempat tidur di kamarku yang sangat berantakan ini gara-gara pesta semalam.
Halo! Perkenalkan namaku Hermione Jean Granger satu-satunya putri di keluarga Granger. Keluarga paling kaya di daerah sini, setidaknya begitulah yang kudengar dari omongan tetangga. Aku tinggal di Manchester, Inggris. Ayahku adalah Johnny Jean Granger dan ibuku Mariana Jean Granger. Ayahku kerap dipanggil Mr. John dan ibuku Mrs. Mary. Mereka berdua bertemu dengan takdir dalam satu bisnis hingga berhasil mengembangkan perusahaan besar peninggalan orang tua ayahku menuju kesuksesaan luar biasa, The Granger Company, bergerak di bidang properti.
Teman-temanku menyebutku Putri Sultan yang bergelimpang harta. Meski demikian, aku selalu hati-hati agar tidak dinilai sebagai bocah manja yang sombong dan menjaga hati tetap dalam keadaan baik hati. Itulah yang diajarkan oleh kedua orang tuaku sejak aku kecil. Namun, masih saja kadang aku mendapat hujatan seperti itu. Aku sih tidak peduli orang berkata apa, yang penting aku yakin apa yang kulakukan sudah baik.
Aku dulu nyaris menganggap pengasuh tua di rumahku adalah nenekku sendiri bahkan sosok ibu bagiku karena orang tuaku itu sering keluar kota untuk urusan bisnis sejak aku kecil sehingga aku diasuh oleh orang lain. Kakek dan nenekku sudah lama tiada. Ayahku sebagai direktur pemegang saham tertinggi dan ibuku sebagai managar perusahaan. Orang-orang disini mengagumi kedua orang tuaku yang bijaksana dan berhasil mencapai kesuksesan bersama. Aku pun juga mengaguminya.
Pernah waktu kecil dulu ditanya guru apa cita-citaku kujawab aku ingin hidup bahagia bersama suamiku dan punya perusahaan besar seperti kedua orang tuaku. Tentu saja teman-temanku menertawaiku dan akibatnya aku selalu dikejar-kejar lelaki buaya yang mengaku cinta mati denganku padahal sebenarnya ingin memakan hartaku. Aku tidak tahu kenapa aku selalu berfikir seburuk itu, kan tidak semua lelaki seperti itu. Jadinya begini, aku sulit punya pacar karena kutolak semua dan tidak kunjung mendapatkan ciuman pertamaku bahkan sampai sekarang aku sudah di bangku SMA sebentar lagi memasuki tahun ajaran baru.
Mungkin menurut kalian jadi anak orang kaya pasti hidupnya menyenangkan dan punya banyak teman. Tetapi tidak untukku, aku merasa kesulitan mempercayai sahabat karena takut mereka hanya ingin hartaku saja. Aku sudah membuktikannya. Mereka selalu menemaniku asalkan aku traktir mereka, mereka mudah ngambek denganku. Bila aku mengajaknya shoping di mall, mereka berubah seperti siluman dengan senyuman mengerikan. Bahkan yang paling mengerikan adalah mereka membentuk grup cewek-cewek cakep yang hanya memanfaatkan popularitasku sehingga nama mereka pun juga ikut naik.
Aku hanya berusaha berfikir positif saja. Jika aku terlalu berfikir buruk tentang mereka aku tidak akan pernah mendapatkan teman. Ya begitulah, karena orang tuaku orang yang sangat mampu aku jadi orang paling populer di sekolah ditambah lagi aku sering memenangkan lomba kecantikan remaja. Dan aku memang orangnya cantik, hehehe.
Mereka bukan sahabatku dan mereka sama sekali tidak memahamiku. Meskipun kehidupanku ini agak susah tapi aku selalu bersyukur. Tidak semua orang bisa merasakan posisi yang kumiliki saat ini. Jadi, sekalipun mereka berteman denganku hanya untuk harta, aku tidak peduli asalkan aku baik baik saja dan bahagia. Dan sekarang ini aku baru saja selesai menikmati malam akhir pekan di malam jumat yang luar biasa. Untuk menyambut tahun ajaran baru kuadakan pesta besar-besaran di rumah. Kebetulan kedua orang tuaku beberapa hari ini sibuk bekerja jadi jarang di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts School Love Story (Harry Potter Fanfiction)
FanfictionHermione Granger adalah murid baru di Hogwarts School. Sekolah paling bergengsi di Inggris. Dia tidak butuh waktu lama untuk menyesuaikan keadaan barunya bahkan dengan cepat mendapat sahabat-sahabat baru yang tulus menyayanginya. Di dalam organisasi...