Part 10 -the confession tree-

698 99 8
                                    





"Fu... mafu..." mendengar nama nya terpanggil. Mafumafu membuka matanya.

"Soraru san?"
"Oh? Kau sudah sadar"

Bangun dari posisi tidurnya mafumafu melihat sekitar 'kita kembali ke sekolah...' batin mafumafu. Lalu dia pun teringat sesuatu.

"Oiya! Soraru san! Ama chan dimana?" Tanya mafumafu kepada soraru.
"Oh dia? Dia ada Disini..." mengeluarkan sesuatu dari kantungnya. Soraru menyerahkan boneka yang terlihat seperti amatsuki.

"Eh?! Ama chan?!" Teriak mafumafu panik.
"Tenanglah dia akan kembali normal besok pagi... begitu juga dengan si pendek dan anak anak yang lain..." terdengar suara senra membuat mafumafu melihat ke arah nya.terlihat sebuah telinga dan ekor rubah pada dirinya.

"Senra san?"
"..." melihat raut wajah senra yang sedih membuat mafumafu tidak enak hati. Mafu lalu memutuskan untuk menghampirinya dan memberikannya foto kelas yang ia dapatkan di buku.

"Maaf karena sudah menghancurkan benda yang sangat penting bagi mu..." mafumafu meminta maaf kepada senra yang kini sedang mengamati foto tersebut.

"Kau bilang... shima kun masih hidup kan? Apa kau yakin itu shima yang sama?" Senra bertanya pada mafu. Mata nya penuh dengan harapan.

"Hmm... ku tidak terlalu yakin sih... tapi! Kalau dia punya tahi lalat yang sama berarti itu shima yang sama!" Ucap mafumafu tersenyum.

Setelah mendengar itu senra pun tersenyum. "Haha... kurasa kau benar... kalau begitu... ajak aku bertemu dengan nya kapan-kapan jika waktunya sudah tepat..." setelah mengatakan itu senra lalu pergi menaiki tangga dan manghilang.

Setelah senra pergi mafu langsung bersandar ke tembok dan menghela nafas.

"Oi! Kau tidak apa?" Soraru bertanya sedikit berteriak. "Hmm? Tidak apa! Kurasa semua energi dan semangat ku sudah terkuras.." ucap mafumafu sambil berusaha tersenyum.

Melihat itu soraru menghela nafas.
"Ya ampun kau ini merepotkan sekali"
"Eh?"

Tiba tiba saja soraru menghampiri mafumafu dan mencium pipi kirinya nya. Dan kini mafumafu dapat merasakan wajahnya mulai memanas.

Setelah beberapa detik soraru mundur dan tersenyum kecil. "Anggap saja ini hadiah, sebuah mantra agar kau merasa lebih baik".

Setelah mengatakan itu soraru meninggal kan mafumafu sendirian dengan muka yang merah.

"Eh? EHHHHHHH!!??!!!" Teriak mafumafu membuat kaca sekolah bergetar.

Sementara itu, mafumafu tidak menyadari kepergian origami burung dari kantongnya.



Seorang pemuda dengan rambut merah dan mata merah sedang mendengarkan musik. Manyadari kedatangan origami burung tersebut ia pun melepas earphonenya dan tersenyum.

"naruse~ origami nya sudah balik~"
Ucap lelaki tersebut kepada perempuan berambut pink yang sedang merapikan make up nya.
"Hmm? Kerja bagus araki~ kelihatannya semuanya berjalan lancar~"



*esokan harinya...

JSHK [ utaite version ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang