7

351 51 3
                                    


Aku tidak mau kehilangan heejin
Aku mencintainya
Taehyung tidak mengatakan apapun pada Jean saat dia pergi setelah memanggil perawat untuk membawa Jean kembali ke ruang rawatnya

Di dalam fikirannya dia hanya ingin bertemu heejin
Menjelaskan segalanya pada heejin
Meminta maaf

Tapi saat sampai di apartemen mereka taehyung harus menelan ludahnya getir ketika mendapati apartemen kosong
Heejin nya tidak ada
Taehyung mengambil langkah membuka lemari
Pakaian heejin
Dan koper miliknya tidak ada

Taehyung mengerang frustasi
Apakah heejin marah
Apa jungkook sudah mengadukan segalanya pada heejin sampai heejin harus pergi
Taehyung meraih ponselnya
Berharap nomor heejin masih bisa ia hubungi

Bernapas lega ketika dering itu terdengar
Dan pada dering kedua suara yang sangat iya rindukan terdengar " Tae masih di kantor ya ?" Suara heejin mendayu manja

" Aku di apartemen kita , kau kau kemana " suara taehyung kentara ia takut

" Aku di rumah baru kita " heejin terkekeh " jin appa membelikan kita rumah ini katanya kita perlu rumah , aku sudah menelepon mu sejak tadi . Tapi kau sibuk sekali si " ada dengus kesal di suara heejin

Taehyung tersenyum
Heejin nya tidak pergi
Semua baik-baik saja

" Maaf sayang , dan kenapa bajuku kau tinggal hemm " taehyung merasa heran

Lagi-lagi taehyung bisa mendengar heejin terkekeh " kau harus menyalakan rose dia bilang kau harus di hukum karena terlalu sibuk jadi kau harus merapikan bajumu sendiri " suara tawa heejin terdengar lagi tapi di barengi tawa khas rose

" Cih dasar gadis jahat , bilang pada rose aku akan mencukur alisnya nanti  saat dia tidur " canda taehyung

" Coba saja kalo berani oppa , aku akan membuat heejin menghilang dari hidupmu " ancam rose balik

Tawa mereka berirama
Taehyung memutuskan mengakhiri pembicaraan dan bergegas mengepak pakaian dan barang yang masih tertinggal
Ingin heejin secepatnya

**

Rumah yang tidak terlalu besar
Rumah satu lantai yang asri
Bercat biru laut sesuai kesukaan heejin
Dan perpaduan ungu kesukaan taehyung

Kamar ada dua satu kamar mereka dan satunya nanti untuk malaikat kecil yang sedang berkembang di perut heejin

Taehyung duduk berdampingan dengan jin di teras yang langsung menjurus ke taman kecil berkolam ikan di depan mereka
Dua buah cangkir teh ada di meja di antara mereka berdua

" Maafkan appa " Seok jin meraih cangkir teh nya dan menyesap teh peach buatan istrinya yang selalu ia sukai rasanya

" Untuk apa appa meminta maaf " bingung taehyung

" Karena fasilitas mu appa tarik kau harus bekerja pada namjoon dan berakhir kau sibuk sampai lembur dan pulang larut . Pasti sulit untuk heejin kau tinggal sendiri di apartemen " jin menatap taehyung " ku fikir kau bohong soal lembur tapi namjoon membenarkan bahwa perusahaan nya sedang merekap seluruh data pengeluaran dan pemasukan "

Terpuji lah Kim namjoon karena mau merahasiakan kebohongan  taehyung
Ada rasa sesal di dada taehyung bahwa dia harus membohongi orang-orang tersayangnya

" Tida apa-apa appa ini sudah tanggung jawabku " getir sekali nada seorang taehyung saat melontarkan kalimat barusan

" Sekarang appa mau kau membantu appa di ibigjin entertainment kau bisa masuk sesukamu atau bekerja dari rumah selama heejin hamil tentunya " saran jin

wrong time  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang