20

404 44 3
                                    


Detik paling memilukan itu terjadj tepat 2 jam yang lalu
Taehyung sudah tidak mampu menahan isak tangis yang terus ia coba tahan namun semakun menyesakan
Terduduk dengan pilu teramat dalam di depan ruang ugd

Hwang jean sudah di aman kan oleh pihak berwajib
Menyisakan ke tiga orang di depan ruang ugd menangis penuh kecemasan untuk orang yang mereka cintai di dalam sana
Peluru itu bersarang tepat di perut sebelah kanan
Menyisakan teriakan
Meski dalam keadaan sekarat dia masih mampu merapalkan " maafkan aku tae "

Dokter jeon keluar dari ruang operasi
Diterjang oleh taehyung dengan pertanyaan
" bagaimana apa dia baik-baik saja "

Jungkook menggeleng samar
" dia koma , terlalu banyak darah yang keluar "

Taehyung ambruk seketika
Dada nya sesak sungguh

" boleh aku menemui nya " pinta yiren

" masuk lah hanya satu orang " jawab jungkook

Yiren tidak bertanya lagi siapa yang lebih pantas menemui nya lebih dulu
Dia bergegas masuk
Melihat disana orang yang sebenarnya ia cintai itu terbaring lemah
Selang seperti aksesoris untuk tubuh nya

Yiren membelai wajah yang semakin lama yiren akui dia teramat cinta
Wajah yang yiren ingin sekali benci tapi justru terbelenggu

" bangun lah ku mohon , aku membutuh kan mu " yiren mengambil tangannya yang bebas dari selang infus dan menempelkan telapak tangannya di perut nya " anak mu juga membutuh kan mu , jimin'ah "

Selesai yiren mengatakan itu
Monitor di sebelah bangkar jimin bersuara biipp cukup keras di ikuti garis yang tadi nya bergelombang naik turun menjadi lurus

Yiren memekik penuh luka
Jimin tidak boleh pergi
Jimin harus tahu bahwa dirinya mengandung anaknya

Heejin memeluk taehyung yang mendengar jimin tidam selamat
Merasakan sesak yang sama pada orang yang berhasil menyelamatkan diri nya dari timah panas hwang jean

Saat jean mengambil pistol dan mengarahkan tepat pada heejin
Jimin menjadi perisai
Mengambil alih ujung pistol dan menekannya pada perutnya
Hwang jean di penuhi amarah tidak meredakan tujuannya , pelatuk itu di tarik
Membuat jimin bersimbah darah

Yiren yang pertama kali memekik pilu
Menangis meraung berharap jimin baik'baik saja
Taehyung tak kalah merasa bersalah
Diri nya begitu sayang dengan jimin
Taehyung menangis mendekap tubuh jimin
" tae maaf kan aku " suara jimin terdengar lemah

Taehyung menggeleng " tidak apa , ayi bicara empat mata , bertahan lah , buka mata mu park , yaa!! Park jimin "

Taehyung tersekip dari lamunannya ketika heejin menarik taehyung berdiri
Dan mengajak nya masuk ke dalam
Berjalan penuh kesedihan
Heejin terus menarik taehyung sampai di dalam
Memperlihatkan yiren yang meraung merapalkan nama jimin
Jimin yang baru menerima tindakan pacu jantung dari dokter namun nihil
Dokter menyatakan jimin meninggal
Taehyung dan heejin bisa melihat yiren memukul dada jimin " bangun sialan kau perlu bertanggung jawab atas diri ku  keparat kau park jimin " tangis yiren pecah
Terus memukul dada jimin membabi buta

Taehyung melangkah maju menarik yiren yang semakin meraung
Membawa yiren dalam pelukannya
Mencoba menenagkan yiren
Tangan yiren masih berusaha memukul dada jimin dengan tenaga yang tersisa

" dia harus bangun tae oppa , anak nya sedang tumbuh di rahim ku " isak yiren , yang membuat taehyung ikut menangis

" kau harus mengikhlaskan nya " ucap taehyung

" ANDWE bangun park " yiren kembali memukul dada jimin keras

" Uhukk uhukk "

Mata yiren , taehyung dan heejin seketika membola menatap jimin yang baru saja terbatuk
Berusaha membuka matanya

wrong time  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang