16

448 44 2
                                    

keluarga kim pagi ini tengah menikmati sarapan mereka bersama
meski sang kepala keluarga masih diam membisu
dia bahkan tidak menyentuh masakan sang istri
lebih memilih roti setengah gosong berselai cokelat buatan anaknya rose

rose sendiri memundurkan rencana kuliah nya
bagi nya menemukan heejin masih lebih penting
dia tidak akan tenang bila sahabatnya itu belum ditemukan

" oppa nanti aku akan ke kantor membawakan makanan " suara yoona terdengar pelan dan sendu

seok jin hanya melirik yoona sebentar
lalu melanjutkan gigitan pada roti nya

" undangan resepsi pernikahan taehyung dan jean sudah selesai di cetak oppa bisa mulai membagikan dengan rekan bisnis oppa " yoona masih sama masih dengan obsesi nya memperlihatkan jean pada dunia bahwa jean adalah menantunya

seok jin menaruh rotinya kasar
" sepertinya menikmati sekali heejin tidak disini kau semakin bahagia hemm " seok jin menatap tajam yoona

" dia yang memutuskan pergi oppa , jean juga mengandung anak tae dunia harus tahu aku memiliki menantu yang cantik " kekeh yoona

" coba kau cek menantu mu apa dia kurang gizi ? di kehamilannya yang hampir 3 bulan bahkan perutnya masih rata " sarkas rose dengan senyum remeh nya

" itu karena jean pintar membentuk tubuhnya , oemma juga sama saat mengandung mu perut oemma tidak kentara " yoona masih terus membela jean

" oh oemma pernah mengandung ku ? aku fikir aku anak yang di pungut "

" rose " bentak taehyung

" oh appa rumah kita agaknya ada hantu nya aku sering mendengar orang memanggil ku , kau harus memanggil roy kinoshi aku dengar dia terkenal di indonesia bisa mengusir hantu " rose bergidik di buat-buat

" cukup " yoona berujar dan meletakan paper bag mendekatkan pada seok jin " ini undangannya pasti kan oppa mengundang relasi dan rekan bisnis oppa , jika tidak aku akan pergi meninggalkan oppa " ancam yoona

seok jin memicing
tapi kemudian meraih paper bag itu
seok jin sama dengan rose
sama merasa khawatir akan heejin
tapi seok jin tidak mencari heejin
sesuai keinginan heejin
bagi seok jin cukup waktu yang mengobati luka heejin hingga ia akan kembali kelak dengan senyuman bahagia membawa cucu nya
seok jin tersenyum membayangkan hal yang entah akan terjadi kapan

selesai dengan rotinya seok jin memilih pamit
masih dengan ciuman di kening yoona
lalu ciuman di pipi rose
kemudian berjalan ke arah pintu
meninggalkan pandangan menyakitkan pada orang yang biasanya mendapat pelukan atau ciuman dari appa nya

rose juga sama berdiri meninggalkan meja makan
tanpa sepatah kata pun
memilih menaiki tangga untuk menjangkau pintu kamar nya
tidak peduli lagi dengan keadaan meja makan yang semakin hening

" sudah tae berangkat nanti telat " jean mengusap tangan tae lembut

" ah ya aku berangkat ke kantor " tae mencium jean dan yoona sebelum pergi

langkah tae masih terasa berat
rindu yang kian menggebu
kehamilan heejin memasuki usia 8 bulan
bulan depan seharusnya ia bisa melihat anaknya lahir
berharap ada di samping heejin
rela jika dirinya di jadikan samsak penahan sakit untuk heejin
tapi dengan getir dirinya harus menerima
bahwa sampai sekarang heejin pergi
meninggalkan luka menganga di lubuk hati nya

**

jean berjalan menyusuri lobby jinhit entertainment
kantor sang suami dan ayah mertua
beberapa karyawan menunduk memberikan hormat pada menantu keluarga kim itu
jean membalas seramah mungkin

wrong time  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang