Hometown

4.1K 425 37
                                    

Seminggu berlalu ,
Namjoon bersiap pergi ke Korea ,
Namjoon bersama Christ dan si Kembar , mereka akan menetap beberapa waktu disana , sampai benar - benar Namjoon tenang ,

Christ menuruti keinginan istrinya , sebagai bentuk rasa cinta dan perhatiannya pada Namjoon ,

Bagi Christ dia bisa bekerja dimanapun , prioritasnya kali ini adalah keluarga kecilnya ,

Namjoon memeluk erat guci berisi abu jenazah sang kakak , Christ hanya memandangi sang istri ,

Lagi - lagi menangis ,
Namjoon begitu kehilangan ,
Tak mempedulikan lagi sakit hatinya , Namjoon benar - benar dalam kondisi lemah ,

Jika dia punya hati untuk membenci , maka Namjoon akan lakukakan , tapi pria manis itu memilih berdamai dalam sakitnya ,

Kenangan masa kecil itu mengalahkan rasa bencinya pada mendiang Hyena

"Joon ....," panggil Christ ,

Buru - buru Namjoon meletakkan guci itu kembali ke meja , dan berdiri pelan menuju sumber suara ,

Menghapus air matanya buru - buru , Namjoon tidak ingin membuat Christ semakin khawatir

"Ahhh , Christ .. Apa Kai dan Rose bangun ? Ah .. Jadwal mereka menyusu ... , Ah aku sampai lupa ," kata Namjoon

Sedikit tergesa menuju kamar si kembar , namun Christ mencekal lengan Namjoon dan membawanya kedalam pelukannya ,

"Menangis yang benar , bisakah ? Kau membuat hatiku sakit sayang ...." lirih Christ , dan seketika Namjoon meremas punggung baju Christ dan terisak hebat , dia merindukan Hyena ,

Christ memeluk erat Namjoon , tak berselang lama pintu kamar mereka ,

Liam masuk sambil kesusahan membawa nampan yang berisi jus jeruk dan roti panggang ,

Zed tersenyum saat melihat majikannya yang juga tersenyum melihat Liam ,

Christ meraih nampan itu , dan membiarkan Liam mendekati ibunya dan memeluk Namjoon sayang ,

"Mooma jangan menangis , Momma harus makan banyak ," kata bocah 7 tahun itu ,

Namjoon merenggangkan pelukannya , Christ mendekatkan nampan berisi jus jeruk dan roti panggang itu di meja dekat Namjoon ,

"Gosong ," goda Namjoon pada Liam ,

Christ mengangkat Liam dan memangkunya ,

"Kau tak ingat , makanan itu kesukaanmu saat kau hamil si kembar ," kata Christ

Namjoon mencebilkan bibirnya ,

"Tapi kedua anakmu sudah lahir tuan Christ , ahh tapi mooma akan memakan sampai roti buatan Liam , terima kasih nak ," kata Namjoon tulus

Liam tersenyum , saat Namjoon memulai memakan roti buatan Liam dan menghabiskan jus jeruk buatannya ,

"Beri momma pelukan Liam ,"

.

.

Steve dan Eric menyibukan diri mereka untuk pindah beberapa waktu ke Korea , ini adalah kebahagian di tengah duka ,

Mereka akan bertemu dengan anak asuh mereka yang selama ini di sembunyikan dari majikan mereka , kondisi saat itu belum stabil untuk memberitahu majikan mereka mengenai hubungan pernikahan mereka ,

"Kau senang kembali ke korea ?" tanya Steve sembari memeluk Eric dari belakang

"Ya , kali ini kita harus lakukan yang terbaik untuk keluarga kecil kita , Steve betapa aku merindukan Jin Ah , ah gadis itu ," jawab Eric

IF I HAVE HEART TO HATE YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang