My cat My prince

(Sepuluh)

Matahari telah menampakkan cahaya nya dengan malu-malu,cahaya yang belum sepenuhnya terbit memberi kesan indah dimata,terlebih rasa panas yang belum terasa.

Seorang wanita berparas manis tengah berkutat dengan masakannya,di pagi hari yang matahari pun masih malu-malu mengeluarkan cahayanya tapi syasa sudah Stay dengan beberapa bahan masakan di tangannya

"Pagi honey"ucap leffrad kemudian menghampiri syasa dan melingkarkan tangannya

Pria dengan wajah bantalnya itu tiba-tiba merangkul pinggang syasa seraya merasakan kenyamanan setiap bersentuhan dengan tubuh gadisnya

"Astaga leffrad,kenapa sih kau Ini selalu saja datang tiba-tiba,orang itu bangun tidur langsung mandi"

"Aku masih mengantuk,semalam aku berulang kali jatuh dari soffa mu dan tidurku terganggu"ucap leffrad menaruh dagunya di bahu syasa sambil memejamkan matanya

"Kau ini,kan aku sudah bilang bahwa kau pul--"

"Ssssttt,aku benci kata itu manis"

"Yasudah aku tengah memasak,kau jangan menggangu ku dan ngomong-ngomong kepala mu berat juga ya?"syasa tengah memberikan isyarat kepada leffrad agar leffrad menyingkirkan kepalanya dari bahu syasa

"Aku masih mengantuk"

"Kau mandi dahulu,aku jamin rasa kantuk mu jadi berkurang"

"Hmmm" leffrad memutuskan untuk mengikuti saran syasa tanpa penolakan sedikit pun

Seusai sarapan syasa segera merapikan diri untuk berangkat ke kampus nya dan ia sampai lupa bahwa di apartemennya sudah ada penghuni lain ternyata

"Kau mau kemana manis?"

"Menurut mu?"

"Kuliah kah?"

"Yapp benar sekali!!" ucap syasa berjalan melewati leffrad begitu saja

"Kenapa kau harus kuliah manis?"leffrad sesegera mungkin menahan tangan syasa

"Karna aku punya mimpi dan salah satu cara mengejar mimpiku adalah dengan belajar"ucap syasa seraya melepaskan tangan leffrad

"Tapi bukankah mimpi mu adalah aku?" ucapan leffrad mampu membuat langkah syasa terhenti

"Hah?apa yang kau katakan?apakah ada kesalahan yang ku dengar?"

"Iya karna kau adalah jodohku dan aku adalah masa depanmu jadi aku adalah mimpi mu yang harus kau kejar"

"Sudahlah leffrad,aku tidak ada waktu untuk bercanda,hari ini jadwal kuliah ku sangat padat dan pembelajaran akan di buka oleh bu tuti dosen terkiller yang pernah ada,jadi aku tidak ingin terlambat untuk itu,mengerti yang mulia tuan leffrad?" syasa terpaksa melembutkan nadanya agar pria didepannya ini bisa mengerti

"Ok...." senyum syasa terbit seketika sepertinya pria ini sudah mengerti sekarang

"Kalo begitu aku ikut kuliah denganmu"lanjut leffrad sukses merubah raut wajah syasa

"Bagaimana bisa leffrad!!kau pikir aku sekolah di taman kanak-kanak yang di perbebaskan membawa teman?"

"Yasudah kau bilang saja bahwa aku adalah suami mu"

"Itu bahkan lebih gila,mau di taruh dimana wajahku jika aku sudah bersuami!!"

"Dan kau perlu ingat leffrad bahwa kuliah itu harus daftar pakai uang,dan kau?apakah kau mempunyainya?tidak kan?"lanjut syasa meremehkan

"Lihat saja nanti" jelas leffrad kemudian pergi meninggalkan apartemen syasa

Syasa diam tak berkutik sambil mengingat kejadian apa yang baru saja terjadi