My cat My prince

(dua puluh enam)

"Ini dia ratu,gaun yang ku buatkan khusus untukmu"

"Zuma? In-- ini indah sekali,aku sangat suka,boleh aku memakainya?"

"Silahkan ratu"

Syasa berlari menuju kamar mandi untuk mencoba memakainya,setelah lama berkutat dengan gaunnya syasa keluar dari kamar mandi

"Kau sangat cantik ratu"

"Zuma,apakah ini tidak terlalu kependekan?aku sedikit risih dan bagian dadanya juga sedikit terbuka,apakah tidak apa?"

"Tidak apa ratu,sepertinya raja alfrad akan senang melihat mu berpakaian seperti itu"

"Bena--"

"Ada apa ini?!kenapa kau bisa ada disini zuma?!"

"Aah tuan raja alfrad,aku minta maaf karna sudah lancang,aku permisi"

"Kau mau kemana zuma?" tanya syasa

"Maaf ratu aku harus mengawasi para pelayan"

"Yasudah,terima kasih ya zuma"

"Baiklah ratu,sama-sama"

Sekarang hanya tinggal leffrad dan syasa di ruangan ini,astaga syasa lupa untuk mengganti bajunya,bagaimana ini?

"Kau cantik manis" goda leffrad

Tidak syasa!!kau tidak boleh tergoda!!kau harus marah kepada leffrad yang sudah main api dengan peri hujan

"Kau kenapa?" leffrad menghampiri syasa kemudian mencubit pipinya pelan

Syasa membalikkan badannya membelakangi leffrad seraya melipatkan tangan nya di dada

"Manis?" leffrad memeluk syasa dari belakang

"Lep--as" syasa berusaha melepaskan pelukan leffrad

"Kau kenapa?apakah ada masalah?" ucap leffrad membalikkan tubuh syasa agar menghadap kearahnya

"Tidak!!"

'Dasar pria tidak peka!' batin syasa

"Aku tidak bisa mendengar batinmu dan membaca pikiranmu,jadi jangan seperti ini manis,aku tidak mengerti"

"Terserah kau,aku ingin mengganti baju ini"syasa segera berjalan menuju kamar mandi namun segera di hadang oleh leffrad

"Jangan!!aku suka melihatmu memakai baju ini"

"Tapi aku tidak!!" ucap syasa seraya meneruskan niat awalnya

"Jangan manis"

"Minggir!!"

"Manis"

"Minggir leffrad"

".........."

"Leffrad minggir atau aku----mmpphh" belum selesai syasa meneruskan ucapannya namun leffrad dengan segera mencium bibir syasa

"Aku tidak suka jika di bantah,mengerti?" ucap leffrad pelan kemudian menangkup pipi syasa "kau kenapa?tolonglah jangan menyiksaku seperti ini"

"Aku benci kepadamu!!" ucap syasa melepaskan lengan leffrad dari pipinya.

"Kenapa?ceritakan kepadaku manis"

"Kau mengurungku di istana ini,sedangkan kau bersama wanita lain!"

"Wanita lain bagaimana maksudmu?"

"Peri hujan!!"

"Mffttt....kau?kau cembaru padanya?"